Scroll untuk baca artikel
Expose UtamaKOLOM

Dana Abadi Pesantren

Avatar photo
61
×

Dana Abadi Pesantren

Sebarkan artikel ini
MH Said Abdullah, Ketua Banggar DPR RI

Oleh: MH. Said Abdullah (*)

Perjalanan keterikatan keislamanan masyarakat Indonesia sangat erat bahkan integral dengan kehidupan Pesantren. Kontribusi lembaga pendidikan yang saat ini berjumlah sekitar 30.000 itu secara sosial budaya berperan sangat besar dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia.

Berkarakter pendidikan informal serta bersemangat keislaman dengan kekentalan keikhlasan, Pesantren dalam perjalanannya sering jauh dari hingar bingar seremonial. Pesantren terus berjalan berhikmat kepada negeri ini dengan sebagian besar berpijak pada indepedensi dalam segala hal, termasuk bagaimana membiayai keseluruhan aktivitasnya. Jika pun ada bantuan pemerintah, praktis jauh lebih sedikit dibanding sekolah negeri. Berkontribusi besar kepada negeri ini namun kurang mendapat perhatian memadai merupakan realitas obyektif kehidupan Pesantren.

Dalam perjalanan Indonesia misalnya, peran Pesantren kurang mendapat apresiasi memadai. Sejak Indonesia merdeka, sampai era Orde Baru, era Reformasi, posisi Pesantren kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Padahal, jejak historis Pesantren dalam pergulatan Keislaman dan Keindonesiaan merupakan keniscayaan riil, tak terbantahkan.

Sulit membayangkan, bagaimana pencapaian keberhasilan dalam perang 10 November 1945 jika tanpa ada Resolusi Jihad yang difatwakan oleh Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari. Melalui resolusi jihad energi rakyat Indonesia, yang dipancarkan semangat perjuangan dari Pesantren berhasil mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pendek kata, Pesantren yang dibidani oleh para kiai ikut mengarsiteki bangunan Republik Indonesia sejak awal.

------------------------