Scroll untuk baca artikel
Hot Expose

Bung Karno Pernah Menikah dengan Gadis 15 Tahun

Avatar photo
56
×

Bung Karno Pernah Menikah dengan Gadis 15 Tahun

Sebarkan artikel ini

MADURA EXPOSE.—Kabar Sulawesi : Suatu hari, pencarian dengan istilah “istri pertama Bung Karno” yang “nyasar” ke blog ini jumlahnya mencapai 49. Ditambah banyaknya pertanyaan “Siapa istri pertama Bung Karno?”, mengerucutkan saya pada kesimpulan, masih banyak yang belum tahu siapa istri pertama Bung Karno.
Demi melengkapi puzzle sejarah tentang Bung Karno, maka kisah pernikahan Bung Karno dengan istri pertama, harus ada. Demi alasan itu pula, naskah pendek ini ditulis.
Syahdan… permulaan tahun 1921, usia Bung Karno belum genap 21 tahun ketika adik H.O.S. Cokroaminoto menemuinya, dengan satu maksud, membujuk Sukarno agar mau menikahi putri Cokroaminoto yang bernama Utari, Siti Utari, yang ketika itu usianya belum genap 16 tahun.
Adik Cokro itu berdalih, sejak ditinggal mati istrinya, Cokroaminoto seperti limbung, tak bersemangat, bagaikan layang-layang putus talinya. Ia harus mengurus rumah pondokan, mengurus Partai Sarekat Islam, dan tentu saja membesarkan empat putra-putrinya. Lebih dari itu, Cokro sangat merisaukan masa depan putrinya.
“Ya, saya sangat berterima kasih kepada pak Cokro. Saya mencintai Utari… tapi tidak terlalu cinta. Sungguhpun begitu, kalau sekiranya cara ini dapat meringankan beban junjunganku, yah… saya bersedia,” Bung Karno mengakhiri dialog dengan paman Utari.
Tak lama setelah peristiwa itu, Bung Karno menghadap Cokro dan mengemukakan lamarannya. Cokro sangat gembira dan menyambut dengan hati berbunga. Demi calon menantu, Bung Karno langsung diminta pindah menempati kamar yang lebih besar, dengan perabot yang lebih lengkap.
Bandingkan… sebelumnya, di antara 8 penghuni kamar-kamar kos di rumah Cokro, hanya Sukarno yang menempati kamar paling sempit, tak berjendela dan tak berpintu. Karenanya, dalam penuturan kepada Cindy Adams di biografinya, Bung Karno mengisahkan, saking gelap dan pengapnya kamar yang ia huni, ia harus menyalakan lampu minyak siang hari sekalipun.
Selang beberpa hari kemudian, pernikahan Bung Karno dan Utari digelar. Pernikahan itu dinamakan “kawin gantung”, sebuah ikatan perkawinan yang sah menurut hukum maupun agama Islam. Orang Indonesia menjalankan cara ini karena beberapa alasan.

------------------------