Hari Kamis, bagi umat Islam, bukan sekadar hari menjelang akhir pekan, melainkan memiliki kedudukan istimewa yang diakui dalam syariat. Melalui riwayat-riwayat yang kuat, hari ini menyimpan pelajaran berharga dari praktik dan perjalanan hidup Nabi Muhammad ﷺ.
Perjalanan Penting dan Strategis
Salah satu keistimewaan hari Kamis terletak pada keputusan strategis Rasulullah ﷺ dalam memulai perjalanan penting. Diriwayatkan bahwa beliau sering kali memilih hari Kamis untuk keluar menuju suatu tujuan, termasuk dalam peperangan. Contoh yang paling dikenal adalah saat keberangkatan beliau dalam Perang Tabuk. Pemilihan hari ini menunjukkan adanya keberkahan dan keutamaan yang diyakini oleh beliau dalam memulai sebuah hajat besar.
Amalan yang Dilaporkan ke Hadirat Allah
Keistimewaan lain yang menjadikan hari Kamis begitu mulia adalah momen di mana amalan manusia dilaporkan kepada Allah SWT. Nabi Muhammad ﷺ memiliki kebiasaan istiqamah berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ketika ditanya alasannya, beliau menjawab bahwa pada hari-hari tersebut, amalan hamba-hamba-Nya diperlihatkan kepada Allah, dan beliau sangat menyukai amalnya diperlihatkan saat ia sedang berpuasa. Hal ini mengajarkan kepada kita pentingnya mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menyambut hari pelaporan amal, salah satunya dengan menunaikan puasa sunnah.