Literasi di Era Digital: Perisai dari Hoaks dan Konsumerisme
Dalam pidatonya yang penuh semangat, Bupati Fauzi menyoroti tantangan krusial di era digitalisasi masif. Generasi muda, yang kini akrab dengan gawai sebagai gerbang informasi utama, dihadapkan pada arus data yang tak terhingga.
Di sinilah, literasi berperan sebagai perisai. “Masyarakat, khususnya generasi muda, membutuhkan literasi dalam memilah dan memahami informasi secara bijak, agar tidak terjebak dalam penyebaran hoaks, manipulasi informasi, dan gaya hidup konsumtif yang tidak produktif,” tegasnya.
Meski mengakui dominasi gawai, Bupati Fauzi berharap festival ini dapat menjaga esensi membaca. Ia berambisi menjadikan Festival Literasi sebagai agenda rutin tahunan untuk mendorong minat baca di seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga dewasa.
“Festival ini harus menjadi agenda rutin. Harapan saya, kegiatan ini memberi semangat bagi anak-anak muda maupun orang tua untuk terus membaca,” imbuh politisi PDI Perjuangan ini.