SUMENEP, MADURA – Di tengah gempuran informasi digital dan disrupsi budaya, Pemerintah Kabupaten Sumenep mengambil langkah tegas dan inspiratif untuk membentengi masyarakatnya dengan kekuatan literasi.
Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Pemkab Sumenep secara resmi menggelar Festival Literasi 2025, sebuah perhelatan akbar yang bertujuan tidak hanya meningkatkan budaya baca, tetapi juga membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.
Festival yang dibuka langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, pada Senin (22/9/2025) di Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba) Madura, menjadi penanda komitmen serius pemerintah daerah terhadap pembangunan berbasis pengetahuan. Bupati Fauzi menegaskan bahwa literasi jauh melampaui sekadar kemampuan membaca dan menulis.
“Literasi adalah fondasi utama dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, kritis, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujar Bupati Fauzi di sela-sela festival.
Ia menambahkan, “Literasi mencakup kemampuan memahami informasi, berpikir kritis, berkomunikasi efektif, serta membentuk karakter yang kuat. Membaca itu perintah. Tanpa membaca, manusia tidak akan menjadi hebat. Literasi adalah pilar peradaban yang tidak boleh diabaikan.”