Sumenep, MaduraExpose.com- Pengadaan Meubeler Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep diduga tidak sesuai speek seperti tercantum dalam RAB yang ada.
“Berdasarkan investigasi dilapangan, pengadaan miobeler untuk perpustakaan SD se-kabupaten Sumenep sarat kejanggalan dan indikasinya tidak sesuai dengan RAB”, ujar Imam Syafii, mantan Ketua PMII Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu 20 (5/2015).
Temuan itu berdasarkan penelitian dan pembanding yang diperoleh langsung dari tukang yang menggarap meubeler yang diduga dibiayai oleh program dana alokasi khusus (DAK) tahun 2011.
“Indikasinya mengarah kepada oknum pejabat elit di Dinas Pendidikan Sumenep.Kami punyak bukti rekaman video tentang pengakuan dari pihak yang membuat meubeler tersebut dan foto miobelernya”,tandasnya.
Sementara Kadarisman, Sekretaris Dinas Pendidikan Sumenep dikonfirmasikan persoalan tersebut justru balik bertanya.
“Mas, kegiatan itu kan swakelola ya, kok Kabid terlibat”, ujar Sekretaris Disdik Sumenep melalui SMS yang dikirim kepihak MaduraExpose.com.
Dikonfirmasi ulang jawaban Sekretaris Disdik, Imam justru membantah alasan yang disampaikan Kadarisman.
“Itu bukan swakelola, tapi dikerjakan oleh CV. Nanti saya bongkar semuanya di Madura Expose”, tantang Imam Syafii memastikan.
(fer)