Scroll untuk baca artikel
Headline News

Hingga Sabtu Malam, 5 Kali Terjadi Letusan Gunung Marapi

Avatar photo
262
×

Hingga Sabtu Malam, 5 Kali Terjadi Letusan Gunung Marapi

Sebarkan artikel ini
Erupsi Marapi hari ini, Sabtu (10/2/2024)(Foto: Istimewa)

Maduraexpose.com– Hingga Sabtu malam (10/2/2024) telah terjadi lima kali letusan Gunung Marapi Sumatera Barat, yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.

Dari catatan petugas Pos Pengamatan Gunung Marapi, di Belakang Balok Bukittinggi, Ahmad Rifandi menyampaikan, hingga Sabtu malam sudah terjadi lima kali letusan Gunung Marapi.

“Letusan pertama terjadi pada pukul 16:51 Wib, kedua pukul 19:18 Wib, ketiga 19.47 Wib, keempat 20:47 Wib, dan yang kelima pada pukul 22:36 Wib,” ungkapnya.

Selain letusan, tambah Ahmad Rifandi, juga tercatat sebanyak 27 kali hembusan Gunung Marapi.

“Secara visual, letusan Gunung jelas terlihat hingga berkabut 0-III. Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 500-700 m di atas puncak kawah,” kata dia.

Lebih lanjut Ahmad Rifandi menegaskan, untuk saat ini status Gunung Marapi masih berada pada Level III (Siaga).

Dengan status Marapi Level III (Siaga) ini, pihaknya merekomendasikan kepada Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunug Marapi.

Kemudian Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

“Dan jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh,” jelasnya.

Ia juga mengimbau seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

“Dan untuk Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi,” bebernya.

Lalu kata dia, masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram). (MC Padang/Marajo)