MADURA EXPOSE—Bagi warga Sumenep dan sekitarnya yang ingin cuci darah tak perlau jauh-jauh lagi ke Surabaya. Sejak tahun 2015 lalu, pihak management RSUD H.Moh.Anwar Sumenep telah mengantongi perangkat cuci darah sebanyak tujuh unit dari sebelumnya hanya berjumlah dua perangkat Hemodialisis.
Hemodialisis dalam catatan Wikipedia dijelaskan dari dua suku kata, yakni “hemo” yang artinya darah, dan “dialisis ” artinya pemisahan zat-zat terlarut. Hemodialisis berarti proses pembersihan darah dari zat-zat sampah, melalui proses penyaringan di luar tubuh. Hemodialisis menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialisis. Hemodialisis dikenal secara awam dengan istilah ‘cuci darah’.
Alat cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR. H. Moh. Anwar, Sumenep, perangkat hemodialisis masih kategori C. Kendati demikian, cukup mendapat respon positif dari berbagai kalangan dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sumenep karena di Madura, hanya RSUD Sumenep yang dilengkapi dengan 7 perangkat Hemodialise.
dr Fitril Akbar, Direktur RSUD H.Moh.Anwar Sumenep menejlaskan, peralatan hemodialise ini bagi sebagian masyarakat masih tergolong tabu. Alat ini sebagaimana fungsinya mampu mencuci darah pasien ginjal yang sekaligus mampu membuang cairan berlebihan maupun zat-zat berbahaya dalam tubuh manusia.
“Alat ini kami sediakan di RSUD Sumenep semata-mata hanya untuk memenuhi kepuasan dan pelayanan opytimal bagi pasien. Alhamdulillah, masyarakat tak perlau jauh-jauh lagi ke Surabaya”, terangnya.
Masih menurut Fitril, sejak beberapa tahun terakhir, pihaknya bersama management RSUD terus melakukan peningkatan mutu pelayanan dengan sekuat tenaga. Tak hanya masalah sarana penunjung yang digenjot, pihaknya juga melakukan perbaikan sejumlah fasilitas yang pada era sebelumnya tergolong udzur alias tak layak dipakai pasien.
“Termasuk juga dokter dan SDM disemua elemen kami berikan yang terbaik untuk pelayanan masyarakat Sumenep dalam memperoleh layanan kesehatan”, pungkasnya. [Rol/Fer/***]