BLITAR, (03 November 2025) – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memulai kunjungan kerja selama dua hari di Blitar, Jawa Timur, mulai Jumat (31/10/2025). Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, kunjungan ini memiliki dua agenda strategis: konsolidasi internal partai dan penegasan sikap politik luar negeri (LN) di kancah global.
Megawati mendarat di Bandara Dhoho Kediri pada pukul 12:15 WIB dan langsung menuju Blitar. Agenda pertamanya adalah ramah tamah dan konsolidasi internal bersama seluruh Ketua DPC, kepala daerah, dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan se-Jawa Timur di Pendopo Kabupaten Blitar.
Konsolidasi Internal Menatap 2029
Said Abdullah, yang turut menjemput Megawati di bandara, menyatakan bahwa konsolidasi ini adalah momentum krusial untuk memperkuat struktur partai.
“Konsolidasi ini sangat penting untuk menatap masa depan partai. Kita akan menghadapi gawe besar, dan struktur partai harus disiapkan secara matang untuk menghadapi 2029,” ujar Said Abdullah di Bandara Dhoho Kediri, Jumat (31/10/2025).
Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah awal DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menjelang pelaksanaan Konferda dan Konfercab yang akan segera digelar.
Said Abdullah, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, mengakui tantangan besar dalam mempertahankan kemenangan legislatif PDI Perjuangan tiga kali berturut-turut. Ia menekankan perlunya disiplin organisasi dan semangat gotong royong yang lebih kuat.
“Jalan ke depan tentu akan terjal. Tapi dengan kerja kolektif dan semangat kebersamaan, kita optimistis PDI Perjuangan bisa menjaga kepercayaan rakyat,” tegasnya.
Penegasan Politik Luar Negeri dan Dukungan untuk Prabowo
Selain agenda internal, kunjungan Megawati di Blitar juga memiliki dimensi global. Pada Sabtu (1/11/2025), Megawati dijadwalkan menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam seminar internasional bertajuk “Bung Karno in a Global History: Commemorative Seminar of the 70th Anniversary of the 1955 Bandung Asian-African Conference” di Museum Bung Karno.
Said Abdullah menjelaskan, seminar yang dihadiri delegasi berbagai negara ini menjadi simbol penguatan politik luar negeri Indonesia yang berlandaskan ajaran Bung Karno: kemandirian, solidaritas, dan perdamaian antarbangsa.
“Momentum ini kami jadikan bagian dari penguatan terhadap politik luar negeri kita. Konferensi Asia-Afrika adalah warisan besar yang diakui dunia, dan PDI Perjuangan berkomitmen menjaga semangat itu,” jelas Said.
Dalam kesempatan tersebut, Said Abdullah juga menegaskan posisi PDI Perjuangan. Meskipun partai mengambil sikap sebagai “penyeimbang pemerintah”, ia menyatakan PDI Perjuangan tetap mendukung langkah diplomasi luar negeri yang dijalankan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
“Walaupun kami penyeimbang, kami tetap memberikan dukungan terhadap penguatan politik luar negeri yang dilakukan presiden. Ini bukti peran PDI Perjuangan dalam menjaga arah kebangsaan,” tandasnya.
Rangkaian kunjungan Megawati di Blitar akan ditutup dengan ziarah ke Makam Bung Karno pada hari Sabtu. Said menyebut ziarah ini sebagai simbol untuk meneguhkan kontinuitas perjuangan ideologis partai yang berakar pada semangat nasionalisme dan kerakyatan.

















