Scroll untuk baca artikel
Catatan RedaksiHeadline NewsPilkada

Menantikan Rekom DPP PKB Ditangan KH Unais Ali Hisyam

Avatar photo
880
×

Menantikan Rekom DPP PKB Ditangan KH Unais Ali Hisyam

Sebarkan artikel ini

Oleh: Ferry Arbania

Ilustrasi: KH Unais Ali Hisyam Ambil Formulir Bacabup di PKB Sumenep pada 30 Oktober 2019/Istimewa.

PKB Sumenep patut berbangga hati karena masih bisa mempertahankan perolehan 10 kursi lesgislatif pada Pileg 14 Februari 2024. Itu artinya, PKB layak mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Sumenep yang dijadwalkan November 2024.

Dua kader PKB Sumenep Hamid Ali Munir dan Abu Hasan telah mendaftar sebagai Bacalon Bupati beberapa waktu. Namun dibalik dua sosok itu, muncul figur kharismatik KH.Unais Ali Hisyam yang disebut-sebut tokoh paling “ditakuti” oleh Calon Petahana.

Unais Ali Hisyam meruapakan politisi senior PKB yang memulai kiprahnya di DPRD Sumenep dan berlanjut menjadi politisi senayan sebagai Anggota DPR RI pada priode sebelumnya.

Sejauh ini, peluang Kiai Unais untuk mendapatkan rekom DPP PKB untuk maju menjadi Calon Bupati Sumenep selalu kandas, meski yang bersangkutan kerap mendapat dukungan penuh dari kalangan Ulama kharismatik sekaliber KH.Fayyad As’ad (Alm.)

Untuk kesekian kalinya, banyak tokoh di PKB yang masih berharap agar Kiai Unais Ali Hisyam diberi kesempatan untuk mendapatkan rekomendasi pencalonan dari DPP PKB. Menariknya, selain dikenal tokoh politisi PKB senior, kakak kandung dari Nyai Zen Ponpes Karay Kecamatan Ganding itu dikenal sebagai tokoh pesantren yang masih memiliki hubungan darah dengan beberapa tokoh kiai di sejumlah pesantren besar di Kabupaten Sumenep.

Terkait pencalonan KH Unais Ali Hisyam di Pilkada Sumenep 2024 nanti, sejumlah tokoh PKB yang dikonfirmasi belum berkenan memberikan pernyataan pers secara terbuka. Namun kesimpulannya, dukungan kuat pasti terbangun dengan kuat dan senyap, hingga kepastian rekomendasi DPP PKB jatuh ketangan Pengasuh Pondok Pesantren Aswaj Ambunten Sumenep tersebut.

Sejumlah aktivis juga kerap menyampaikan catatannya, jika figur Bupati dari kalangan Kiai kharismatik sekelas Unais Ali Hisyam masih menjadi idola masyarakat Sumenep. Hal itu terbukti, tiap kali konstestasi Pilkada dari paslon yang diusung parpol selalu menghadirkan kombinasi dari unsur tokoh pesantren sebagai calonnya, baik sebagai Cabup maupun Cawabupnya. Artinya, paslon yang direkom partai apapun, jika salah satu dari dua figur yang diusung itu tak melibatkan tokoh pesantren (Kiai/Nyai), maka sulit untu bisa memenangkan kontestasi Pilkada. Dan hal itu juga dilakukan PDI Perjuangan ketika merekom Achmad Fauzi memilih Dewi Khalifah sebagai pendampingnya yang merupakan tokoh pesantren.

Bahkan beberapa politisi senior bilang begini,”Kalau DPP PKB merekom Kiai Unais, Pilkada Sumenep “Selesai”, Petahana pasti sangat kerepotan untuk menang,” kelakar salah satu politisi senior yang tak mau dipublis identitasnya saat berbincang dengan media ini, beberapa waktu lalu. #peace.