SUMENEP – Komitmen untuk membangun pondasi pendidikan di Kabupaten Sumenep diperkuat melalui sinergi antara Tim Penggerak (TP) PKK dan Dinas Pendidikan (Diknas).
Kedua lembaga ini memprakarsai Lomba pembuatan media pembelajaran Big Book bagi para pendidik PAUD se-Kecamatan daratan, yang akan digelar di Gedung Ki Hajar Dewantara pada Selasa (30/09/2025).
Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, yang juga dikenal sebagai Bunda PAUD, Nia Kurnia Fauzi, menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sebuah investasi strategis untuk masa depan generasi.
“Kegiatan ini bertujuan agar guru PAUD menghasilkan karya Big Book sebagai media pembelajaran interaktif bagi anak-anak usia dini,” ujar Nia, Senin (29/09/2025).
Big Book: Pintu Masuk Imajinasi dan Minat Baca
Nia Kurnia Fauzi menyoroti peran sentral guru PAUD sebagai peletak pondasi generasi bangsa. Menurutnya, inovasi di dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak bisa ditawar lagi.
Big Book—buku berukuran besar yang menarik secara visual—dinilai sebagai sarana paling efektif untuk menumbuhkan minat baca dan daya imajinasi anak. Buku ini bukan hanya alat belajar, tetapi “pintu masuk yang dapat membuka imajinasi dan memperluas wawasan anak sejak dini.”
Lomba ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap dedikasi para guru PAUD yang bekerja keras di tengah berbagai keterbatasan. Nia menegaskan bahwa semangat untuk terus melahirkan metode belajar baru, yang lebih dekat dengan dunia anak, adalah hadiah yang lebih utama dari sekadar uang pembinaan atau piala.
Sinergi Lintas Sektor Menggerakkan Literasi
Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Diknas Sumenep, Lisa Bertha Soetedjo, SE, M.Ak, mengonfirmasi tingginya antusiasme terhadap lomba ini.
“Terbukti dari data sementara hingga H-1 hari ini sudah ada 85 peserta yang mendaftar. Dan ini bisa bertambah,” ungkap Lisa.
Keterlibatan aktif TP PKK dianggap Lisa sebagai faktor krusial dalam menghidupkan semangat literasi sejak dini, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga.
Sinergi ini menunjukkan bahwa kemajuan pendidikan adalah tanggung jawab kolektif yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan.
PKK bersama Diknas Sumenep bertekad hadir sebagai mitra yang siap mendampingi para guru di setiap langkah inovasi.

















