Scroll untuk baca artikel
Radar Pemkab

Kisruh Raskin 2015, AKD Minta Wabup Sumenep Bersikap Jantan

Avatar photo
247
×

Kisruh Raskin 2015, AKD Minta Wabup Sumenep Bersikap Jantan

Sebarkan artikel ini
Achmad Fauzi, Wabup Sumenep/Ferry Arbania/Maduraexpose.com

MADURA EXPOSE—Kisruh distribusi beras miskin (raskin) yang sudah ditebus para kepala desa (kades) sebelum batas akhir ketentuan hangus, membuat gusar kalangan mereka dan menganggap seluruh pihak terkait tidak serius melayani kebutuhan rakyat miskin.

HM.Hasan Abd Hamid, Plt. Ketua AKD Kabupaten Sumenep meminta Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Achmad Fauzi segera turun tangan membantu memecahkan sengkarut raskin yang kian meresahkan masyarakat tersebut.

“Kami minta Pak Wabup tidak sekedar berwacana saja dalam membantu persoalan raskin 2015 yang seperti yang disampaikan dalam pertemuan dengan AKD. Ini sudah satu bulan belum ada kepastian”, ujar HM.Hasan Abd Hamid, Plt Ketua AKD Kabupaten Sumenep melalui telpon genggamnya kepada Madura Expose, Senin Pagi 28 Maret 2016.

Hasan juga mempertanyakan keseriusan Wabup yang hendak mempertemukan AKD dengan pihak Bulog pusat di Jakarta.

“Pak Wabup itu sudah sangat lama tinggal di Jakarta. Apa susahnya memfasilitasi secara serius antara AKD dengan pihak Bulog pusat. Atau jangan-jangan memang tidak serius”, tandasnya menambahkan.

Pria asal Desa Karang Sokon ini meminta ponakan Said Abdullah tersebut lebih agresif menyikapi persoalan masyarakat miskin. Bahkan ditanya kenapa tidak mendesak Bupati Busyro, pihaknya beralasan, selama beebrapa pekan terakhir sejak pelantikan Bupati dan Wabup, posisi Busyro Karim sangat sibuk.

“Kalau pak Bupati khan sangat sibuk dengan realisasi program 99 harinya. Nah, kalau Pak Wabup sibuk apa ayo? Jadi apa saja yang dilakukan selama sebulan ini. Intinya kami minta Pak Wabup bersikap jantan. Kalau memang tidak bisa membantu katakan saja terus terang”, pungkasnya dengan nada tinggi.

Untuk diketahui, hingga saat ini jatah raskin 2015 yang sudah ditebus Kades sebelum batas akhir berjumlah sekitar 2300 ton raskin belum ada kejelasan.

Sementara Ainul Fatah alias Minul, Kepala Bulog Sumenep saat dikonfirmasi Madura Expose diruang kerjanya baru-baru ini mengaku bingung karena saat itu, penebusan raskin over load. Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi apapun dari Achmad Fauzi, Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur. [M12/FER]