Scroll untuk baca artikel
Catatan RedaksiHeadline News

Kangen PKB 1998, Pilkada Sumenep 2024 “Milik” Siapa?

Avatar photo
674
×

Kangen PKB 1998, Pilkada Sumenep 2024 “Milik” Siapa?

Sebarkan artikel ini

Oleh: Ferry Arbania

Ilustrasi foto Istimewa/MaduraExpose

Tahun 2016 Dr. KH. A.Busyro Karim,M.Si masih menjabat Bupati Sumenep sekaligus Ketua Tanfidz Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB),

dalam sebuah kesempatan, suami dari politisi cantik Nurfitriana itu mengaku kangen PKB Tahun 1998, yang selalu dihiasi dengan berbagai kegiatan.

“Saya kangen PKB tahun 1998, meskipun berbagai rintangan dan ancaman, tapi malam ini, PKB membuktikan tetap eksis” demikian Dr. KH. A.Busyro Karim,M.Si dalam acara Malam Tasyakuran Harlah PKB ke-18, yang digelar oleh DPC PKB Sumenep, bertempat di Lapangan Giling Sumenep, tepatnya pada Selasa Septermber 2016 malam.

Kala itu, Tasyakuran Harlah PKB ke-18 dikemas dengan Dzikir dan Tahlil bersama ribuan warga Sumenep.

Turut hadir sederet tokoh PKB saat itu Ketua DPRD Sumenep, H. Herman Dali Kusuma, KH. Taufiqurrahman FM, Habib Muhammad Assegaf, dan semua anggota Fraksi PKB, ribuan kader partai.

Dari unsur non PKB, tampak hadir juga Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan jajaran SKPD, yang sekarnag diganti menjadi OPD.

Seolah tanpa terasa, hari ini berada ditahun politik yang tampak makin memanas. Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif akan berlanjut ke Pilkada serentak bulan November 2024. Mesin politik PKB saat ini, masihkah tetap sekuat era Bupati Dr. KH. A.Busyro Karim,M.Si?

Dentuman politik tahun ini memang diakui banyak pihak suhunya sangat mendidih dibanding Pemilu sebelumnya,begitu juga dengan Pilkada. Panggung politik Nasional, kini fokus perhatiannya ke Mahkamah Konstitusi, menunggu hasil putusan sengketa pilpres 2024 yang diajukan oleh pihak Paslon 01 Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar dan Paslon 03 Ganjar Pranowo- Mahfud MD.

Kembali ke sosok Dr. KH. A.Busyro Karim,M.Si yang disebut-sebut memiliki kemampuan politik yang sangat luar biasa, diharapkan kembali ke gelanggang politik untuk mengembalikan kebesaran PKB di Sumenep. Baik secara langsung ataupun sekedar menjadi kekuatan besar dibelakang layar, semisal mempersiapkan Nurfitriana istrinya dalam pertarungan Pilkada Sumenep 2024.

Peluang Nurfitriana maju di Pilakda Sumenep tak bisa dipandang dengan mengukur asumsi publik yang kerap menghembuskan wacana bahwa Bupati Achmad Fauzi yang akan maju sebagai Calon Bupati Petahana, seolah-olah sulit ditaklukkan karena ada kekuatan pamannya Said Abdullah dibelakangnya. Hal tersebut belum tentu sepenuhnya benar dan bisa dipercaya.

Teori politik itu dinamis, selalu membuka ruang komunikasi dan konsolidasi menyenangkan antar parpol. Semisal Koalisi PKB dan PDIP yang memungkinkan berpadunya Achmad Fauzi-Nurfitriana dalam satu paket menjadi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep pada November 2024.

Ist. Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si dalam acara Harlah PKB Ke 18 di Lapangan Giling Sumenep Selasa 27 September 2016./Istimewa.

Sedikit melebar tentang Dr. KH. A.Busyro Karim,M.Si, diakui atau tidak memiliki kedekatan emosional yang masih kuat dengan Said Abdullah politisi senior PDI Perjuangan yang juga pamannya Achmad Fauzi Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep.

Lantas bagaimana mimpi PKB Sumenep untuk mengusung Cabupnya sendiri pada Pilkada serentak 2024?

Seperti sudah ramai di media, ada 4 nama tokoh PKB Sumenep yang dimungkinkan menjadi Calon Bupati berdasarkan informasi yang beredar diinternal partai tersebut.

Keempat tokoh tersebut, yakni Herman Dali Kusuma, Hamid Ali Munir, Abu Hasan dan Nurfitriana istri dari Dr. KH. A.Busyro Karim,M.Si. [*]