Sampang (maduraexpose.com) – Hari Sumpah pemuda di warnai aksi mahasiswa turun jalan ke gedung DPRD dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang. Aksi mengatasnamakan. (GMP2R) Gerakan Mahasiswa Pemuda Peduli Rakyat (28/10/14).
Menurut korlap GMP2R khalilur Rahman di depan kantor DPRD Sampang meneriakkan, Dewan seharusnya menjadi control, dimana kasus-kasus korupsi yang ada di Kabupaten Sampang, yang sudah di tangani oleh Kejari Sampang, teriaknya.
Sementara wakil ketua DPRD Sampang, Fauzan Adima menemui para pendemo mengatakan sebenarnya kasus-kasus tersebut
Sudah di tangani oleh yang berwajib dan akan mendukung langkah teman-teman mahasiswa untuk mengontrol jelasnya.
Sementara aksi bergerak ke Kantor Kejari Sampang dan para mahasiswa berorasi, Jalil berteriak dengan lantangnya, supaya kejari secepatnya menuntaskan kasus-kasus yang ada seperti kasus pesangon dewan, kasus Damkar, dana bibit fiktif di Dispertan dan kasus RTlH, itu semua belum ada penahanan, teriak Jalil.
Menurutnya Kejari Sampang sampai saat lelet dan masyarakat menungggu hasilnya dan akan melakukan audensi dalam 1 bulan kedepan tambah kholilur.
Saat di temui humas Kejari Sampang, Sucipto menjelaskan dalam kasus bibit fiktif dinas Pertanian sudah berjalan di Tipikor Surabaya dan yang lainnya kita menunggu tim ahli.
“Kita disini tetap memproses semuanya dan membutuhkan waktu yang tidak bisa kami tentukan dan kita tidak main-main dengan masalah ini” tutur sucipto
(ms/fer).