Sumenep (Maduraexpose.com)– Wartawan Senior yang dikenal sangat dekat dengan mantan Bupati Sumenep dua priode KH Busyro Karim terus mendesak agar transparansi pendistribusian Anggaran iklan ratusan juta dilakukan secara transparan.
” Anggaran iklan pencegahan rokok ilegal yang dilakukan Satpol PP Sumenep sebesar Rp 600 juta-an…siapa saja yng dapat anggaran iklan itu?,” demikian Hambali Rasidi melalui keterangan tertulis yang dilansir Maduraexpose.com, Sabtu 25 November 2023.
Hambali menambahkan, pendistribusian iklan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2023 ini patut mendapat perhatian bersama agar berjalan efektif.
” Alokasi anggaran iklan sebesar itu ke tiap media, terkesan tebang pilih, Tak jelas parameternya dan terkesan sekedar menghabiskan anggaran tanpa refrensi,” imbuh Hambali menyindir Kasatpol PP Sumenep.
Mantan aktivis PMII ini kemudian menguraikan lebih detail tentang masukannya tersebut.
“Artinya Tebang pilih, ada media yang dapat puluhan juta. Ada media yang dapat se uprit ( 2 jt tiap media, rata-rata)
Tak jelas parameternya: artinya media yg dapat iklan besar dari dbhcht tak jelas dasarnya. Apa refresi media itu bisa dapat besar. Dan apa efeknya…
Sekedar menghabiskan anggaran: artinya setiap media yg ngajukan diberi iklan dbhcht. Kesannya yg penting terserap. Terserah media itu mau nulis cupypaste atau ikut reportase.” tandas Hambali Rasidi panjang lebar.
Kemudian Hambali menggambarkan analisanya dengan hitungan-hitungan kasar tiap media misalnya dijatah Rp 2 jutaan.
“Anggap di Sumenep ada 100 media yg ngajukan iklan DBHCHT. Tiap media dapat Rp 2 jt. Kalau disamaratakan berjumlah total Rp 200 juta. Ad sisa 400 jutaan. Sisa itu, siapa yg menikmati?,” pungkasnya merinci.
Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Sumenep, Drs. Achmad Laili Maulidy M.Si dikonfirmasi terkait kritik pedas Hambali Rasidi merespon singkat sambil mengirim potongan selembar peraturan sosialisasi ketentuan bidang cukai dan penyampaian informasi ketentuan.
“Utk media online dan cetak”, ujarnya singkat. (Ferry Arbania)