Scroll untuk baca artikel
KOLOM

Dibalik Peluncuran Situs GUEBERANIdotCOM

Avatar photo
40
×

Dibalik Peluncuran Situs GUEBERANIdotCOM

Sebarkan artikel ini

Dibalik Peluncuran Situs GUEBERANI.COM. Akankah memang ada kampanye LGBT Terselubung?

Desas desus tentang isu Lesbian, Gay, Bisesks, dan Transgender, (LGBT) akan mendapat pengakuan di Indonesia ternyata bukan hanya hisapan jempol saja. Setelah beberapa waktu terakhir menuai Pro dan Kontra, ternyata aktivitas tersebut mulai terbuka. Bagimana tidak, di surabaya, kita hampir saja ‘kecolongan’ akan acara yang rencananya di gelar di salah satu tempat hiburan.

Lebih mengejutkan lagi, ternyata acara yang mau di kemas dengan konsep peluncuran situs gueberani.com itu bekerjasama dengan kementerian kesehatan. Dan, jika baca berita di tempo.co, (7/02/16) situs tersebut merupakan situs resmi Kementerian Kesehatan. Ngeri kali kalau orang batak bilang.

Saya mengapresiasi dengan sikap pihak Happy Puppy yang mana dengan tegas menolak acara tersebut. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika itu tetap dilaksanakan, serta dampak yang akan ditimbulkan. Rencananya, acara yang akan mengundang Disk jockey tersebut juga akan mendatangkan beberapa model pria yang memamerkan dada. Saya melihat, ada kemungkinan mereka yang di undang adalah Kaum LGBT.

Apresiasi setinggi-tinggi nya juga saya (dan mungkin sebagian masyarakat) kepada Bapak Ir. Soekarwo. Karena, beliau melalui twitter resminya menolak dan mengajak masyarakat serta jajaran kepolisian untuk membubarkan acara tersebut jika sampai terlaksana.

Sebagai Mahasiswa, penulis merasa resah dengan aktifitas tersebut. Dan, herannya kenapa sampai gerakan ini bisa menggandeng pemerintah?. Dari sudut pandang penulis, LGBT merupakan kelompok yang melawAn terhadap berbagai aturan. Jika kita runtut, LGBT ini, pertama tidak ada agama yang melegalkan LGBT. Kedua, Budaya di negara kita tidak ada satupun yang menerima ajaran tersebut. Ketiga, Falsafah bangsa kita dan Undang-undang Negara kita juga tidak ada yang melegalkan. Lantas, mereka mau berlandaskan pada hukum apa?.

------------------------