Scroll untuk baca artikel
Catatan RedaksiEditor's ChoiceHeadline News

Bom Waktu Pilkada, Ketua Gerindra Sumenep Bisa Jadi Rival Terkuat Lawan Petahana

Avatar photo
744
×

Bom Waktu Pilkada, Ketua Gerindra Sumenep Bisa Jadi Rival Terkuat Lawan Petahana

Sebarkan artikel ini

Oleh: Ferry Arbania

KH Ilyasi Siraj/Istimewa.

Tokoh bijak mengatakan “Politikus yang terlalu suka menyalahkan pihak lain, mungkin saja sedang mencoba menyembunyikan kesalahan sendiri.” Inilah kalimat yang sengaja saya pilih untuk mencari relevansi dari pertarungan Pilkada Sumenep yang diharapkan terjadi secara demokratis, bukan “kotak kosong”.

 

Tak heran jika sosok KH Ali Fikri dan KH Unais Ali Hisyam kerap melempar istilah “Melawan Kotak Kosong” pada Pilkada Sumenep 2024.

 

Hari ini, para pengamat dan “pelaku politik” seolah fokus pada kekuatan PDI Perjuangan Sumenep yang berhasil meraih 11 kuris pileg, yang berarti parpol besutan Megawati itu bisa mencalonkan paslon sendiri.

Jauh dari hiruk pikuk tokoh politik yang tengah merancang strategi dan komunikasi politik, ternyata diam-diam, tanpa disadari banyak kalangan, muncul sosok KH Ilyasi Siraj yang merupakan tokoh pesantren, politisi senior, akademisi dan saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra, partainya Prabowo Subianto, yang tak lama lagi akan dilantik sebagai Presiden RI.

 

Tentu saja, figur sekelas KH Ilyasi Siraj ini tak bisa dianggap enteng apalagi diremehkan. Bukan tanpa alasan, adik kandung Bupati dua priode KH Ramdlan Siraj itu memiliki pengalaman panjang dan kapasitas pemimpin yang bukan lagi kelas lokal, dan hal itu telah diakui banyak pihak, bukan kaleng-kaleng.

 

Mengapa KH Ilyasi Siraj tak mendaftar Calon Bupati di Parpol Lain?

Pertanyaan yang kerap menggelinding ke permukaan, kenapa KH Ilyasi Siraj tidak mengambil formulir dan mendaftar Bakal Calon Bupati seperti yang dilakukan oleh tokoh politik lainnya? Inilah yang membedakan kualitas atau lebih tepatnya “cara” berpolitik yang sangat elegan dilalukan oleh mantan Anggota DPR RI ini. Dengan cara inilah, sosok Kiai Ilyasi jauh lebih disegani dan tidak terkesan “memburu” kursi kekuasan.

 

Sejauh ini, Kiai Ilyasi lebih banyak menyerahkan keputusan politik ‘ditangan’ rakyat. Termasuk kemungkinan pencalonan dirinya pada Pilkada Sumenep 2024. Politisi matang tak perlu janji-janji pemanis selalu beridiri pada prinsip kejujuran dan “apa adanya” bukan karena “ada apanya”.

 

Hasil pengamatan, sosok KH Ilyasi Siraj sebagai Ketua DPC Gerindra yang secara parpol berafiliasi langsung kepada Prabowo Subianto, tentu saja tak bisa dianggap enteng oleh seluruh tokoh politik yang akan maju di Pilbup Sumenep kali ini.

Dan ketika berbicara kekuatan Partai Gerindra saat ini, banyak pihak bertaruh, PDI Perjuangan akan sulit menang pada Pilkada Sumenep tahun ini. Kecuali ada berpikir uantuk melanjutkan koalisi seperti Pilkada sebelumnya. Tulisan ini tidak berlebihan, dengan melihat ketokohan KH Ilyasi Siraj yang memiliki kedekatan tersendiri dengan kalangan akar rumput. Karena jauh sebelum menjadi Ketua Gerindra Sumenep, sosok yang satu ini kerap melakukan dakwah sebagai muballigh yang sangat digemari.

 

Sekali lagi, meski KH ilyasi Siraj sampai detik ini tak mengumumkan pencalonan dirinya, namun bukan berarti dirinya menolak arus dukungan yang datang dari berbagai kalangan. Serius, sudah banyak pengusaha dan tokoh penting, yang diam-diam telah mempersiapkan dukungannya secara massif.

Hasil konfirmasi dengan KH Ilyasi Siraj, dirinya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang masih percaya karir politik dan ketokohannya. Kendati tak mendaftar di parpol lain sebagai Cabup, dirinya sangat mengapresiasi semua dukungan tersebut.

“Secara pribadi saya tidak terlintas sedikitpun untuk berkontestasi dalam Pilkada 2024, tapi bukan berarti saya menutup pintu. Ada yang pamit langsung kerumah, dan minta ijin memasang banner, saya tidak keberatan semata-mata menghargai (dukungan) mereka,” demikian KH Ilyasi Siraj Ketua DPC Partai Gerindra Sumenep kepada media ini. [*]