Maduraexpose.com- Tahun ini Kabupaten Bangkalan gagal memenuhi kebutuhan garam nasional sebesar 17 ribu ton.
Hal itu terungkap dari pengakuan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Bangkalan kepada awak media akhir pekan kemarin. Penyebabnya, diduga karena bantuan peralatan yang dijanjikan pemerintah pusat tak kunjung diberikan kepada para petani garam hingga berdampak pada jumlah produksi.
“ Kabupaten Bangkalan hanya bisa menyumbang 12 persen dari target pemerintah yang seharusnya 17 ribu ton”, ujar Hadari Kadis Kelautan dan Perikanan Bangkalan, Madura kepada awak media.
Untuk mewujudkan program swasembada garam di Bangkalan, lanjut Hadari, petani sangat membutuhkan peralatan produksi garam yang pernah dijanjikan pemerintah pusat.
“Sampai saat ini bantuan peralatan yang dijanjikan pemerintah pusat belum juga terealisasi. Padahal musim kemarau diperkirakan sudah tinggal dua bulan lagi”, timpalnya.
Sisa waktu dua bulan ini dinilai sangat mepet untuk memenuhi target produksi garam nasional yang berkualitas. Pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak karena kendalanya bermuara pada bantuan pemerintah yang tak kunjung diberikan.
“Kami hanya mampu menyumbang kebutuhan garam nasional sekitar 0,54 persen, untuk Jawa Timur 1,6 persen dan 2,4 persen kebtuhan garam Madura,” tutupnya.
Editor:Ferry Arbania
Sumber:___