MADURA EXPOSE—Meski tidak melalui lembaga survey, belakangan ini elektabilitas Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Achmad Fauzi merosot tajam setelah mengeluarkan kebijakan merelokasi pedagang kaki lima (PKL) Taman Bunga (Adipura) yang lebih 10 tahun berjualan dibawah kebijakan Bupati Sumenep sejak pemerintahan KH.Ramdlan Siraj.
“Meski tidak melalui lembaga survey resmi, hasil dari penelusuran dilapangan meunjukkan elektabilitas Wabup Fauzi menurun drastis setelah mengeluarkan kebijakan merelokasi PKL Taman Bunga,” ujar Tedy Muhtadi, pengamat politik dari Sumekar Network, Jum’at 6 Mei 2016.
Pria yang lama tinggal di Jakarta ini menamabahkan, konsekuensi politik yang harus ditanggung Achmad Fauzi sangat berat karena berhadapan langsung dengan kepentingan para PKL yang selama ini diduga berlindung dibawah permaian oknum pejabat. Kondisi ini akan diperparah setelah adanya penolakan dari para PKL yang sebelumnya diklaim Wabup tidak ada persoalan atau penolakan.
“Kalau memang Wabup itu serius hendak merelokasi PKL TB, harusnya Wabup Fauzi itu berpayung surat resmi dari Bupati Busyro selaku pemegang kewenangan tertinggi di Pemkab. Tanpa rekomendasi itu sia-sia. Atau jangan-jangan dua petinggi ini memang jalan sendiri-sendiri seperti disampaikan Ketua Perindo Sumenep”, pungkasnya.
Sebelumnya Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi melalui media mengatakan rencana relokasi PKL taman bunga ke Lapangan Giling itu tidak ada penolakan dari para pedagang. Namun setelah dikonfirmasi langsung kepihak PKL, justru ucapan dari keponakan Said Abdullah, Anggota DPR RI ini tidak sesuai degan fakta.
“Kami juga heran degan ucapan Pak Wabup di Media Online waktu itu yang mengatakan PKL Taman Bunga tidak menolak relokasi. Padahal teman-teman PKL semuanya menolak untuk dipindah ke Giling”, ujar salah PKL yang enggan disebutkan namanya.
Penolakan PKL untuk direlokasi itu juga pernah disampaikan Cak Dul, Ketua Paguyuban PKL Taman Bunga. Menurutnya, penolakan itu pernah disampaikan langsug perwakilan pedagang dalam sebuah acara rapat bersama Wakil Bupati Achmad Fauzi.
“Kalau dibilang PKL tidak menolak itu bohong. Nyatanya kami perwakilan menyampaikan penolakan itu didepan Pak Wabup. Aneh juga kalau ada berita yang mengatakan kami tidak menolak”, ujarnya singkat. [M2d/fer]