MaduraExpose.com- Puluhan aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasura) berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Sumenep, (14/11) mereka meminta tranpransi anggaran untuk infrastruktur jalan yang diterima pemkab dari APBN senilai 85,563 melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun 2014. Mengingat begitu besarnya dana infrasturktur jalan yang pekerjaannya di mulai sejak akhir maret kemarin hingga agustus 2014 sesuai SPK. Namun kenyataannya hingga saat ini masih banyak jalan yang rusah dan parah khusunya di pedesan. Cerca korlap aksi Bisrie Gie,
Puluhan Mahasiswa juga meminta ketua komisi C kab. sumenep agar tidak melempem dan selalu menunngu bola dari eksekutif, sebab jika kerjanya tetap seperti itu, maka kepemimpinan bupati dan stafnya tak ubahnya berada dalam lingkaran syetan, koalisi-koalisi penjahat yang hanya memikirkan kepentingan pribadi. tegasnya
selain berorasi secara bergantian, mereka juga membawa spanduk dan poster dengan tulisan kecaman terhadap pemerintah yang selama ini dinilai kurang bergerak cepat. “Kami minta pemerintah membagi rata pembangunan infrastruktur di perkotaan dan di desa, jangan terkesan hanya mengedepankan pembangunan di kota saja,”
Tidak hanya itu, puluhan mahasiswa juga menilai kegiatan Hari jadi ke 745 Sumenep harus dijadikan momen evaluasi terhadap peningkatan pembangunan dan kinerja pemerintahan. Jangan hanya dijadikan acara seremonial yang kurang menyentuh masyarakat lapisan bawah. Puas berorasi dan menyampaikan aspirasinya, mereka membubarkan diri dengan tertib. (fay)
