Terpserosoknya truk pengangkut pasir di rumah dinas Wakil Bupati (Wabup) Sumenep dinilai karena SKPD yang bertanggung jawab mengontrol gorong-gorong di kawasan itu diduga lalai dalam melakukan pengawasan maupun pemeliharaan.
“Kami menduga, terperosoknya truk pengangkut pasir itu karena gorong-gorongnya sudah jelek dan harusnya sudah diperbaiki sejak awal. Ini benar-benar memalukan,” ujar Zainullah, salah satu aktivis KLM (Kaukus Labang Mesem), Selasa (14/06/2016).
Insiden ambruknya gorong-gorong di Jl. Dr. Cipto kemarin itu, lanjut Zain, sama halnya dengan mempermalukan Wakil Bupati Achmad Fauzi yang saat ini tengah menjalankan ibadah umroh ke tanah suci Mekkah.
“Bisa dibayangkan, kalau misalnya mobil presiden atau menteri yang terpersok di drainase itu. Apa kita tidak malu. Harusnya ada peninjauan berkala dan perawatan secara kontinyu. Ini pelajaran berharga untuk SKPD yang lain,” tandasnya.
Seperti diketahui, sebuah truk berwarna merah dengan nomor polisi M 9198 VA bermuatan pasir dan batu (sirtu), tiba-tiba terperosok di depan rumah dinas wakil bupati Sumenep. Akibat kejadian tersebut seluruh isi material dalam bak terbuka itu tumpah ke jalan raya.
“ Saat itu truk mau belok kiri, hendak membawa pasir dan sirtu ke halaman Gedung Korpri, mendadak ban belakang amblas ke dalam selokan,” terang beberapa warga yang berada dilokasi kejadian. [Iik/Fer]