Sumenep (MaduraExpose.com)- Aksi tunggal yang dilancarkan mahasiswa Sumenep yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) rupanya membuat Kepala Dinas Pertanian setempat kebakran jenggot.
Dalam orasinya Fahmi aktivis FAMS sambil memanjati pagar depan gedung DPRD Sumenep meneriaki anggota dan dewan dan kepala Dinas Pertanian setempat agar tidak hanya berdiam diri menyikapi makin menyusutnya lahan pertanian yang sudah berganti menjadi perumahan mewah kalangan pengusaha.
Dalam orasinya, termasuk sesi wawancara denagn pihak MaduraExpose.com, pendemo tunggal itu ‘menyerang’ Kepal Disperta telah dianggap gagal karena tidak bisa mempertahankan lahan pertanian.
“Kalau lahan pertanian terus berkurang dan berganti menjadi perumahan, bagaimana dengan nasib anak cucu kita kelak. Ini menunjukkan kepala Dinas Pertanian gagal. Saya minta anggota dewan segera mengambil langkah terhadap seluruh dinas terkait”, terangnya, Rabu (24/9/2014) pagi.
Sementara Bambang Heryanto, dikonfirmasi MaduraExpose.com mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi sebelumnya.
“Dinas sudah antisipasi denga program cetak sawah baru seluas 300 hektare di Kecamatan Arjasa dan Kecamatan Kangayan pada tahun 2013”, tepisnya melalui pesan yang dikirim kepada MaduraExpose.com
(fer)