Sumenep, Maduraexpose.com– Taman Jajanan Masyarakat (Tajamara) di Desa Kolor, Kecamatan Kota, Sumenep malam ini dipadati pengunjung dari berbagai daerah.
Kebanyakan masyarakat yang datang malam ini terlihat bersama keluarga dan anak-anak mereka sambil menikmati ragam kuliner khas Kota Keris.
Akan tetapi di bagian stand tampak juga sejumlah remaja putri tengah menikmati kuliner.
Sementara dibagian selatan, belakang stand jualan kuliner, terdapat anak-anak kecil tengah bermain pasir, ayunan dan sepak bola. Semua fasilitas gratis.
Tajamara ini kembali dikembangkan sejak Achmad Fauzi menjabat Bupati Sumenep.
“Tajamara ini keren banget Mas, kita dukung kepemimpinan Bupati Pak Fauzi yang selama ini banyak melakukan terobosan menarik dan menguntungkan masyarakat kecil,” ujar Damayanti salah satu pengunjung yang ditemui di salah satu lapak kuliner Tajamara.
Ditempat yang sama, seorang pengunjung asal Pamekasan bernama Rina mengaku sangat menyukai Tajamara.
Bahkan tiap malam Jumat dirinya bersama suami dan anak-anaknya menghabiskan waktu di taman bekas terminal lama Kota Sumenep tersebut.
“Tamannya indah, kulinernya banyak yang saya suka, anak-anak juga doyan Mas. Yang paling penting juga tempatnya aman bagi anak-anak”, ujar Hajah Rizqiyah kepada media ini.
Berkembangnya perekonomian masyarakat Kecil dan menengah, serta bangkitnya wisata kuliner di Tajamara dan tempat lainnya di Kabupaten Sumenep tak lepas dari peran Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Bahkan beberapa waktu lalu, Bupati Fauzi mendapat reward dalam gelaran Satu Inspirasi 2024 , karena dinilai sukses dalam menggerakkan ekonomi masyarakat Sumenep melalui berbagai programnya “Bismillah Melayani”.
Indikator dari pencapaian kinerja bidang ekonomi selalu meningkat sejak Achmad Fauzi Wongsojudo memimpin Kabupaten Sumenep, yakni 2021 pertumbuhannya sebesar 2,16 persen dan 2022 naik menjadi 3,11 persen dan 2023 naik di angka 5.35 persen, yang angka itu di atas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan Nasional.
Selain itu, tingkat pengangguran terbuka 2021 sebesar 2,31 persen, 2022 sebesar 1,36 persen dan 2023 menjadi yang terbaik di Jawa Timur hanya 1.71 persen, sementara pertumbuhan UMKM sejak 2021 konsisten di atas 4 persen.
Pemerintah Kabupaten Sumenep mampu menekan angka kemiskinan yakni 2021 sebesar 20,51 persen, pada 2022 menurun menjadi 18,76 persen dan 2023 turun menjadi 18,7 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,06 persen.
Sedangkan nilai investasi juga naik cukup signifikan dari Rp1.13 triliun di 2021 menjadi Rp2.1 triliun pada 2023, sedangkan kunjungan wisatawan juga naik 248 ribu pada 2021 menjadi 1.3 juta pada 2023.
“Penghargaan dan apresiasi ini menjadi motivasi untuk terus makin totalitas mengembangkan ekonomi masyarakat Sumenep, itu yang terpenting” kata Bupati Fauzi Wongsojudo saat berbincang dengan Maduraexpose.com, Kamis 19 September 2024 malam. (fer)