Scroll untuk baca artikel
KOLOM

Syaikhona Muhammad Kholil: Mengapa Harus Pahlawan? (4)

Avatar photo
39
×

Syaikhona Muhammad Kholil: Mengapa Harus Pahlawan? (4)

Sebarkan artikel ini

Mochamad Toha/FNN

Surabaya (Maduraexpose.com)– Syaikhona Muhammad Kholil merupakan salah satu peletak nilai-nilai dasar Islam yang berpadu dengan kearifan dan tradisi lokal Nusantara, sehingga melahirkan nilai-nilai yang universal, terbuka, toleran, dan moderat.

Karakteristik utama Islam Nusantara adalah menyebarkan dan membumikan Islam dengan santun, damai, penuh dengan nilai-nilai kemuliaan, dan menyebarkan rahmatan lil alamien.

Islam di Nusantara diimplementasikan dan dibumikan di Indonesia dengan merangkul budaya, menyelaraskan budaya, menghormati budaya, dan tidak memberangus budaya, sehingga berpadu dan membentuk karakter atas nilai-nilai ke-Indonesia-an.

Sebagai pemimpim dari Ulama dengan paham Ahlussunnah wal Jamaah, Syaikhona Kholil menerapkan metode dakwah yang sesuai dengan prinsip Ahlussunnah wal Jamaah dengan metode asimilasi/pengubahan dari tradisi mungkar dengan tradisi yang sesuai dengan syariat Islam tanpa menghilangkan budaya lokal yang mengakar di kawasan Nusantara.

Praktik Islam itu tercermin dari perilaku sosial yang moderat, menjaga keseimbangan, toleransi, dan inklusif. Empat perilaku iini menjadi pilar masyarakat untuk mencari solusi dalam masalah sosial muncul oleh liberalisme, kapitalisme, sosialisme, dan radikalisme agama.

Karakter Islam di Nusantara menunjukkan adanya kearifan lokal yang ada di Nusantara yang tidak melanggar hukum Islam, tetapi justru mensinergikan doktrin Islam dengan lokal tradisi yang banyak menyebar di wilayah Indonesia.

Kehadiran Islam bukan untuk merusak atau melawan tradisi yang ada. Di sisi lain, Islam datang untuk memperkaya tradisi dan budaya Islam yang ada secara bertahap. Pertemuan Islam dengan tradisi Nusantara menciptakan sistem sosial, sistem pendidikan, dan sistem kesultanan.

------------------------