Scroll untuk baca artikel
Surabaya Expose

Syafiq Basalamah Buka Suara Usai Kajian Dibubarkan GP Ansor

Avatar photo
392
×

Syafiq Basalamah Buka Suara Usai Kajian Dibubarkan GP Ansor

Sebarkan artikel ini

Maduraexpose.com– Ustaz Syafiq Riza Basalamah buka suara usai kajiannya di Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Surabaya, Kamis (22/2) dibubarkan oleh anggota GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Melalui unggahan di akun Instagram @syafiqrizabasalamah_official ia memperlihatkan surat keberatan atas rencana kehadirannya dalam kajian yang dilayangkan oleh GP Ansor kepada Masjid Assalam, Surabaya, tertanggal Selasa (20/2).

“Qoddarullah kajian dibatalkan, semoga Allah menjaga kita semua,” kata Syafiq.

Adapun dalam surat bernomor 013/PAC-XII-01-19/SR-02/1/2024 itu, GP Ansor menyertakan dua poin alasan penolakan terhadap gelaran kajian Ustaz Syafiq.

Pertama, ceramah bersifat bersifat provokatif dan adu domba. Kedua, GP Ansor menilai ceramah Syafiq cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan umat Islam khususnya di wilayah Kecamatan Gunung Anyar.

Terpisah, Ketua PAC GP Ansor Gunung Anyar Asyiqun Nahdli menjelaskan alasan menolak kajian Syafiq Basalamah lantaran dinilainya terindikasi radikal.

Menurutnya, kajian atau isi ceramah dari Syafiq Basalamah bertentangan dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah yang dianut masyarakat Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya.

Asyiqun kemudian menjelaskan kejadian penolakan ini bermula ketika pihaknya mengirim surat penolakan digelarnya kajian Syafiq ke pengurus Masjid Assalam Purimas.

Singkat cerita, pihak GP Ansor dan takmir masjid kemudian melakukan mediasi dengan difasilitasi oleh Polsek Gunung Anyar. Alhasil, semua pihak pun sepakat pengajian dibatalkan. Namun, Asyiqun mengatakan kesepakatan itu pun dilanggar.

Mendengar kabar acara tetap digelar, Banser dan GP Ansor Gunung Anyar pun akhirnya mendatangi Masjid Assalam Purimas pada Kamis kemarin.

Penolakan tersebut sempat diwarnai kericuhan antara personel Banser bersama GP Ansor Gunung Anyar dengan jemaah Masjid Assalam Purimas. Ia mengklaim pihaknya pun jadi korban pemukulan.***