Gak kaleng-kaleng, Guys! Sumenep Batik Festival 2025 yang baru aja done di Stadion A. Yani sebagai bagian dari rangkaian Madura Culture Festival 2025 ini sukses besar dan bikin Madura auto-viral. Vibes-nya kerasa banget, dari pagi sampai grand show malam, semua bikin kita gak bisa skip!
Peserta On Point, Aesthetics Parah
Acara ini beneran jadi next level buat local pride Sumenep. Bayangin, ada 65 peserta dari Surabaya, Malang, Jember, Bondowoso, sampai empat kabupaten di Madura yang ikutan battle fashion di GOR A. Yani. Mereka semua totalitas abis!
- Pamer Skill Modeling: Para peserta berlenggak-lenggok di panggung, flexing pesona mereka dengan outfit batik Sumenep. Mereka gak cuma modal cantik, tapi juga pede abis dan mastering teknik modeling—sampai Dinda Zoraya, Third Runner Up Puteri Indonesia Jatim 2025, aja terkesan dan bilang mereka punya potensi besar buat go international.
- Kreativitas No Limit: Semua look yang ditampilkan berbahan batik asli dari UMKM Kecamatan Pekandangan. Goal-nya, menurut dr. Novi Sri Wahyuni, penanggung jawab acara, adalah membebaskan peserta berkreasi dengan tema Arutala. Hasilnya? Desainnya fresh, aesthetic, dan bikin batik gak lagi terkesan old school!
The Real Kolaborasi Bintang Lima
Gala show malamnya pecah banget! Ini bukan sekadar acara biasa, tapi ajang kolaborasi dewa yang bikin batik lokal naik kasta setara fashion show ibu kota.
- Desainer & Koreografer Hits: Ada Eko Purwanto yang bawain koleksi glamor ala-ala pesta dengan aksen mewah dan detail aksesori yang beneran looks like a gala. Ditambah lagi, ada Agung Soedir Putra yang ngatur show parade dari delapan desainer lokal top, kayak Ian Puri dan Imam Mustafa. Ini strategi jitu buat memperkenalkan karya UMKM ke publik luas!
- Upgrading UMKM: Eko Purwanto sendiri menekankan pentingnya memahami filosofi batik dan menggabungkannya dengan tren mode terbaru. Ini artinya, acara ini gak cuma nampang, tapi juga mengedukasi agar desainer Sumenep tetap relevan dan gak ketinggalan zaman.
Jujur ya, bestie, Sumenep Batik Festival 2025 ini beneran jadi bukti nyata bahwa batik lokal punya potensi gila buat jadi kekuatan industri kreatif. Event ini sukses menggabungkan seni, fashion, skill modeling, dan local economy dalam satu frame yang super hype! SKUY!

















