Sumenep (Maduraexpose.com)–Kasak-kusuk mengenai adanya dugaan sejumlah oknum yang diduga menjadi “pelobi”, konon sudah tak risih alias tak canggung lagi keluar masuk rumah dinas maupun kantor dinas. Sosoknya ditengarai sering bawa-bawa nama besar bupati dijelang reposisi maupun mutasi pejabat eselon. Sayangnya hal itu keburu tercium oleh politisi muda PDI Perjuangan ini yang juga pernah lama melintang didunia jurnalistik ini.
Disinggung soal “tukang lobi” itu siapa, wajah Bupati tampak seperti menahan emosi dan hendak menerkam “tikus-tikus kantor” (maaf hanya meminjam istilah dalam lagu Iwan Fals) itu yang tak terlihat wajah dan namanya dengan jelas. Wajarlah, karena bupati paling anti terhadap percaloan seperti itu.
Redaksi menyangka Bupati Fauzi pasti naik pitam meresponnya. Ternyata saya salah besar. Beliau tetap tenang dengan gayang khasnya yang “cool abis”, Sejenak eskpresinya mengundang penasaran. Namun satu hal, orang-orang tahu kalau Bupati Achmad Fauzi bukan politisi kaleng-kaleng yang gampang marah dengan fisik. Sangat tidak mungkin dilakukan.
Berang dalam perspektif “anti” terhadap percaloan, itu Yess. Tapi sulit juga menemukan dia marah dengan kata-kata. Maka dari itu jangan pakai calo dalam hal apapun, termasuk soal reposisi. hanya buang-buang tenaga. Orang-orang cerdas bermoral pasti sepakat soal itu. Dan kalau meminajm istilah “dungu”nya Rocky Gerung, maka barangsiapa yang percaya apalagi terperdaya calo, maka itu sudah mendekati “kedunguan”.
“Silahkan dinikmati kopinya, ini ada beberapa camilan khas daerah kita,” celetuk Bupati dengan gaya khasnya yang penuh keakraban.
Beberapa detik kemudian, Ketua DPC PDIP Sumenep ini tiba-tiba menghembuskan napas pelan sambil melanjutkan percakapan yang mulai terlihat seriusnya.
“Selama ini mungkin banyak yang mengira saya tidak paham dengan apa yang disembunyikan dibelakang saya. Sengaja saya diam agar kepercayaan tumbuh menjadi kinerja yang baik. Tapi kalau ada yang mau merusak, apalagi menggunting dalam lipatan, itu namanya bikin masalah dan tak bermoral,” ujarnya lagi sedikit puitis dalam sesi kopi pagi belum lama ini dengan Pimpinan Redaksi Maduraexpose.com.
Banyak orang tidak sadar,terutama dikalangan pejabat ASN, bahwa sosok orang nomor satu di Sumenep ini (secara diam-diam) tengah “merekam jejak” bawahannya, bahkan mungkin sejak dirinya masih menjabat sebagai Wakil Bupati. Bukan karena sebentar lagi akan ada reposisi sejumlah pejabat eselon II,III dan IV.
Pihaknya memastikan tak ada percaloan, titip-titipan ataupun “main” belakang. Apalagi ngobral klaim semisal “saya orangnya si pejabat A atau si pejabat B dan seterusnya,”.
“Reposisi pertama ini dilakukan tak hanya sekadar penyegaran. Karena bisa saja yang segar justru terlihat dari wajah yang jarang muncul didepan saya. Pokoknya kita butuh SDM yang terlihat prduktifitasnya yang benar-benar siap kerja,kerja dan kerja,” imbuh Bupati Fauzi dengan eskpresi menyindir.
Lantas bagaimana dengan rapor merah sejumlah OPD yang pernah disodorkan sekelompok mahasiswa. “Kita nantikan episode selanjutnya”. Salam “Madura Expose”. (*)