MADURA EXPOSE—Rencana Pemkab Sumenep yang hendak merelokasi pedagang kaki lima (PKL) Taman Bunga (TB) atau dikenal juga Taman Adipura mendapat penolakan dari banyak pihak, terutama dari kalangan pedagang yang merasa terampas mata pencahariannya.
Persoalan ini rupanya sampai juga ditelinga anggota dewan yang juga merasa gerah dengan rencana pemindahan PKL TB tersebut. Bahkan, salah satu anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Sejahtera menilai rencana relokasi lapak pedagang yang berjumlah ratusan itu dinilai tanpa perencanaan yang matang.
“Soal relokasi PKL Taman Bunga itu saya pikir tidak tepat waktu dan terburu-buru. Harusnya ada sosialisasi terlebih dulu. Pemkab harus memikirkan tempat yang layak bagi pedagang, termasuk peluang pasarnya,” terang Nurus Salam, Ketua Fraksi Gerindra Sejahtera DPRD Sumenep, Minggu 8 Mei 2016.
Meski secara tidak langsung menolak rencana relokasi PKL, Uyuk (panggilan akrab Nurus Salam) pihaknya tetap menyayangkan rencana Pemkab tersebut. Pihaknya meminta Bupati da Wakil Bupati tidak terburu-buru karena hal tersebut berkaitan dengan kehidupan orang kecil yang selama ini menggantungkan kebutuhan hidupnya dengan cara berjualan di Taman Bunga.
“Saya tegaskan kembali kepada Bupati dan Wakil Bupati Sumenep untuk tidak gegabah melakukan relokasi. Kalau perlu libatkan tema-teman di DPRD untuk mencari solusi terbaik agar tidak menimbulkan gesekan dibawah”, pungkasnya. [A21/FER]