SUMENEP, MADURA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sumenep merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-27 sebagai momentum strategis untuk memperkuat pondasi politik di Madura. Ketua DPC PKB Sumenep, KH. Imam Hasyim, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Sumenep, menyerukan konsolidasi total kader untuk menghadapi kompleksitas tantangan politik di masa depan.
Peringatan Harlah ini bukan sekadar refleksi historis, namun menjadi penegasan atas kekuatan PKB di akar rumput Sumenep dan visinya sebagai partai yang matang dan bermartabat.
Harlah ke-27: Tonggak Konsolidasi dan Soliditas Kader
KH. Imam Hasyim menegaskan bahwa usia PKB yang telah melampaui seperempat abad menandakan kematangan dan energi baru. Ia menekankan bahwa kunci keberhasilan PKB di Sumenep adalah melalui harmonisasi dan sinergi antar kader yang berkelanjutan.
“Harlah ke-27 Tahun ini harus menjadi tonggak bagi para kader, terutama di Sumenep, untuk terus merawat semangat kebersamaan, memperkuat komunikasi dan soliditas kader serta menjaga ruh perjuangan,” tegas KH. Imam Hasyim pada Rabu (23/7/2025).
Menurutnya, soliditas internal adalah prasyarat mutlak bagi PKB untuk mempertahankan dominasi dan daya tawar politiknya di tingkat daerah. Ia mengajak seluruh kader untuk senantiasa menjadikan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan sebagai landasan utama dalam berpolitik.
PKB: Partai Rahmatan lil Alamin dan Kepemilikan Bangsa
KH. Imam Hasyim menggambarkan PKB dengan metafora usia remaja yang enerjik dan peka. Lebih dari sekadar partai politik, ia menekankan bahwa PKB memiliki cakupan kepemilikan yang lebih luas.
“PKB milik bangsa Indonesia, PKB bukan milik perorangan. Usia 27, bagaikan anak remaja yang enerjik, peka menghadapi suatu masalah,” ucapnya.
Pernyataan ini memperkuat identitas PKB sebagai partai yang berlandaskan nilai Rahmatan lil Alamin (rahmat bagi seluruh alam) dan tidak tersekat oleh kepentingan individu atau kelompok tertentu.
Visi ini dinilai penting untuk menarik simpati masyarakat Sumenep yang dikenal religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.
Mempertahankan Militansi di Akar Rumput untuk Pembangunan Daerah
Sebagai Wakil Bupati, KH. Imam Hasyim mengapresiasi rangkaian kegiatan Harlah yang melibatkan seluruh elemen kader di tingkat akar rumput, mulai dari istighotsah, ziarah tokoh NU, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan.
Keterlibatan aktif dan masif kader dalam kegiatan tersebut adalah cerminan dari semangat militansi yang tetap terjaga dan menjadi modal utama PKB dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang.
“Dengan semangat harlah ini, saya berharap PKB semakin dekat dengan rakyat, tetap teguh dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, serta berperan aktif dalam pembangunan daerah,” pungkasnya.
Konsolidasi dan militansi yang kuat ini diharapkan dapat memastikan PKB terus berperan aktif, tidak hanya dalam kontestasi politik, tetapi juga dalam program kesejahteraan dan kemajuan Kabupaten Sumenep. [pri/dbs/gim]

















