MADURA EXPOSE–Perahu motor (Boad Balap) berpenumpang santri Pondok Pesantren Abu Hurairah Sapeken terbalik di perairan Pulau/Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (08/03/2018) sore. Sekitar pikul 15.30 Wib. Hingga mengakibatkan 2 orang meninggal dan 4 orang lainnya hilang.
Perahu yang memuat santri itu hendak menuju ke Pulau Tanjung Kiaok dalam rangka Safari dakwah (pengajian, red). Namun, sayangnya di tengah perjalanan sejumlah penumpang terlalu menumpuk dibagian pinggir perahu bersamaan itu juga datang ombak dan menghantam perahu hingga kemudian terguling.
perahu yang memuat santri itu hendak menuju ke Pulau Tanjung Kiaok dalam rangka Safari dakwah (pengajian, red). Namun, sayangnya di tengah perjalanan sejumlah penumpang terlalu menumpuk dibagian pinggir perahu bersamaan itu juga datang ombak dan menghantam perahu hingga kemudian terguling.
Sementara untuk jumlah penumpang hingga saat ini masih simpang siur, hanya saja diperkirakan berjumlah 20 orang.
Menurut salah satu petugas Peskesmas Sapeken yang tidak berkenan namanya disebutkan mengatakan, saat ini sudah ada 11 orang yang sedang menjalani perawatan medis.
“Untuk sementara ada 11 oarng yang dirawat, 2 meninggal dunia dan 1 kritis,” ujarnya singgkat.
Sementara menurut Muzakkir salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan, hingga saat ini jumlah sebenarnya masih belum diketahui secara pasti.
“Untuk jumlah penumpang pastinya masih belum tau, mengingat ustad yang ikut mendampingi juga masih dalam perawatan medis, hanya info sementara berkisar 20 santri,” terang pria yang juga masih keluarga salah satu korban itu.
Menurutnya, rombongan santri tersebut hendak ke Pulau Tanjung Kiaok dalam rangka program safari dakwah yang biasa dilakukan setiap hari Jumat.
“Kebetulan hari ini mereka mengadakan pengajian di luar Pulau yaitu di Tanjung Kiaok,” ujarnya.
Lanjut Muzakkir, hingga saat ini masih ada 4 korban yang masih belum ditemukan dan dalam proses pencarian petugas bersama warga dan keluarga korban.
(sin/zen/pol/)