MADURAEXPOSE.COM—Analis Politik dari Sumekar Network, Tedy Muhtadi menilai, mimpi gelap seorang politisi yang menjabat sebagai Wakil Bupati yang selalu diientikkan dengan hal yang tak mungkin menjadi Bupati pada priode berikutnya tidak sepenuhnya menjadi pembenaran.
Menurutnya, meski hingga detik ini tidak ada sejarah seorang Wakil Bupati bisa terpilih menjadi orang nomor satu di Sumenep, namun bukan berarti, seorang tokoh yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati memiliki nasib tragis seperti para wakil sebelumnya, yang tak pernah sukses untuk meraih kursi bupati.
“Memang ada semacam stigma ditengah masyarakat, bahwa seorang Wakil Bupati akan lebih sulit meraih mimpinnya menjadi bupati dibanding ribuan tokoh lainnya yang tak pernah menjabat sebagai Wabup. Boleh jadi ini hanya mitos kecil,” ungkap Tedy Muhtadi kepada Maduraexpose.com, Senin 3 Januari 2017.
Pihaknya juga membuka perjuangan panjang Soengkono Sidik, yang hanya sekali menjabat sebagai Wakil Bupati Sumenep priode 2010-2015 mendampingi Bupati dua priode, yakni Busyro Karim. Bahkan mantan Kepala Bappeda itu, terkesan seperti sengaja “dibuang” oleh parpol pengusungnya, yang kemudian memilih Achmad Fauzi untuk mendampingi petahana yang saat ini kembali berjaya melalui koalisi parpol permanin PKB dan PDI Perjuangan.
“Pada Pilkada 2015 lalu, Pak Soengkono yang nota bene mantan Wabup Sumenep, malah gagal mencalonkan diri sebagai Bacabup karena tidak memiliki tiket parpol pengusung. Padahal sebelumnya, beliau itu diusung oleh PDIP,” imbuhnya.
Tedy juga menjelaskan, kalaupun ada asumsi bahkan mitos ditengah masyarakat, bahwa seeorang yang telah menjabat sebagai Wabup akan sulit menjadi Bupati, menurutnya hal tersebut tidak bisa dijadikan pembenaran.
“Bisa jadi hanya mitos dong. Asumsinya dari mana kalau seorang Wabup dipastikan sulit meraih jabatan sebagai Bupati pada priode berikutnya. Tapi kalau ada orang yang beranggapan seperti itu, saya juga tidak bisa melarang. Karena sampai detik ini, seorang Wabup di Sumenep berhasil naik jabatan sebagai Bupati,” pungkasnya.
Akankah Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi akan mengalami nasib yang sama dengan para Wabup sebelumnya pada perhelatan Pilkada selanjutnya? Kita lihat saja tanggal mainnya. (Ferry)