(Aba Fauzi Permata)
Aba Fauzi Permata, salah satu tokoh desa setempat mengecam kinerja Polsek karena dianggap gagal menciptakan situasi kemanan dan ketertiban masyarakat. Menurutnya, hampir tiap malam,aksi pencurian sapi di desa itu terus terjadi tanpa satupun pelaku yang cikokok.
“Ada apa dengan POLSEK guluk-guluk …….. ? kemaren malam didusun bherca desa guluk-guluk raib lagi seekor sapi milik salah satu Kyai Ponpes AL-IS’AF ( KH. KHOLILURRAHMAN ) Sapi itu ditemukan dibagian utara desa Prenduan kec. Pragaan tepatnya di brumbung”, tulis Fauzi dalam status facebooknya.
Menurut Fauzi, pagi harinya si pemilik sapi langsung mendatangi Mapolsek Guluk-Guluk untuk melaporkan sapi yang hilang digondol maling.
“Berikut 3 saksi yg secara langsung melihat dan membuntuti sipelaku menaruh BB itu di tengah hutan. Setelah dilakukan pemeriksaan, dibuatlah surat penangkapan yg sdh ditandatangani oleh KAPOLSEK dan KANIT RESKRIM POLSEK guluk-guluk.
Tapi sungguh aneh. ke esokan harinya KANIT mendatangi salah satu tokoh guluk-guluk KH. QOYYUM meminta maaf. Anggota POLSEK guluk-guluk tdk bisa melakukan penangkapan dikarenakan bukti tidak kuat katanya”, papar Fauzi menambahkan catatan facebooknya.
Meras tidak puas dengan dalih kepolisian, sejumlah tokoh pemuda yang tergabung dalam sebuah ALIANSI langsung melaporkan kasus pencurian ini ke Mapolres Sumenep sambil membawa satu amplop surat izin atau pemberitahuan untuk melakukan aksi besar-besaran ke Polsek Guluk-Guluk.
Sayangnya, hingga berita ini diunggah, belum ada konfirmasi apapun dari pihak Polsek Guluk-Guluk.
(fac/fer)
