Sumenep, MaduraExpose.com- Kekecewaan aktivis mahasiswa di tanah air terhadap presiden Jokowi, belakangan ini sepertinya terus memuncak, pasca diberlakukannya kenaikan BBM untuk yang kesekian kalinya.
Hari ini, sejumlah elemen mahasiswa yang terdiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Gerakan Mahasiswa Sumekar (Germes) dan Frond Mahasiswa Demokrasi (Fam’s) menumpahkan ‘amarah’ mereka dengan cara membakar foto Joko Widodo sang Presiden.
Menurut Ahmad Zainullah, pembakaran foto orang nomor satu di negeri ini sebagai bentuk pernyataan sikap menentang kebijakan rezim penguasa yang telah berkali-kali menaikkan harga BBM.
“Kepemimpinan Jokowi telah menyengsarakan rakyat Indonesia. Pemimpin dholim telah mati”, teriak A.Zainullah Zaen, korlap aksi di depan Gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, 8 April 2015.
Selain membakar foto presiden Jokowi, mahasiswa juga menggelar ‘ritual’ matinya pemimpin di tanah air ini, dengan menggelar aksi teatrikal pocong dan rangkaian bunga kematian.
“Kami minta para wakil rakyat di DPRD Sumenep ikut mendukung aksi sahabat-sahabat dan kawan-kawan mahasiswa”, teriak aktivis lainnya.
(Day/Fer)