MADURA EXPOSE–Puluhan aktivis LSM Sumenep kembali mendatangi kantor Dinas Pendidikan Sumenep menuntut transparansi dana pengadaan mebeler, berikut daftar lembaga pendidikan yang telah masuk dalam daftar penerima bantuan.
Usai melakukan orasi, semua perwakilan LSM disambut jajaran elit pejabat dan Kepala Dinas Pendidikan H. Moh. Shadik di Aula kantor tersebut, Senin 3 Oktober 2016.
Didepan Dinas Pendidikan dan sejumlah pejabat lainnya, para aktivis LSM itu menanykan realisasi program mebeler senilai Rp18 miliar.
Salah satunya terkait penawaran Produksi RIONE (Riwan) yang disinyalir sekedar produk copi paste dan sangat tidak sesuai dengan realita dan proses lelang yang berlaku berdasarkan ketentuan.
Beberapa petinggi yang hadir menemui para pendemo di Aula Disdik antara lain Ahmad Shadik (Kepala Disdik), Misbahul Munir (Kasi PLS) dan Misbahul Munir (PPKo) dan sejumlah pejabat penting lainnya. [Zal/Fer]