Kemarin pagi, tepatnya pukul 07.57 WIB, saya menerima kiriman berita dari seorang teman wartawan berjudul “Pilkada 2024 dan beda kubu 2 mantan bupati Sumenep”.
“KH Ramdlan Siraj nampak ikut mengiringi Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH Imam Hasyim (FAHAM)mendaftar ke KPU Sumenep pada Kamis 29 Agustus 2024 sekira pukul 12.00 WIB,” demikian mengutip laporan SuaraMadura.
Sementara pasangan Cabup-Cawabup KH Ali Fikri dan KH Unais Ali Hisyam (FINIS) usai mendaftar ke KPU langsung meluncur ke kediaman KH Busyro Karim Pengasuh Pondok Pesantren Al-Karimiyah di Desa Braji Kecamatan Gapura, setelah sebelumnya singgah terlebih dahulu ke kantor DPC PPP Sumenep.
Banyak yang menduga, jika kedatangan paslon FINIS ke kerumah mantan bupati dua priode tersebut sebagai bentuk dukungan, namun sayangnya hal tersebut belum terkonfirmasi langsung kepada KH Buysro Karim.
Sontak saja, sosok KH Busyro Karim yang kerap dipanggil Buya itu menjadi perbincangan hangat disejumlah Grup WhatsApp (WA). Sebagian meyakini adanya dukungan tersebut, namun sebagian lain justru membantahnya. Lantas kemana arah dukungan Buya dalam Pilkada Sumenep 2024 ini, kita tunggu saja!
Kemudian, terkait sosok KH Ramdlan Siraj dan KH Busyro Karim diakui atau tidak, keduanya memang punya daya tarik sendiri dikancah politik Sumenep.
Baik KH Ramdlan Siraj maupun KH Busyro Karim, keduanya sama-sama memiliki rekam jejak panjang didunia politik yang sangat disegani.
Bahkan keduanya, pernah berhadap-hadapan dalam Pilkada Sumenep tahun 2005. Kontestasi lima tahunan saat itu dimenangkan oleh KH Ramdlan Siraj berpasangan dengan Moh. Dahlan yang diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengalahkan pasangan KH Busyro Karim yang berpasangan dengan Moh. Ramli yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).