Madura Expose – Dunia pesantren di Indonesia tengah dirundung suka cita. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto atas peresmian Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren. Pengumuman penting ini bertepatan dengan momentum perayaan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2025.
Melalui akun X/Twitter pribadinya, Kiai Cholil Nafis membagikan kabar gembira ini, menekankan pengakuan dan dukungan negara terhadap peran sentral pesantren.
“Walhamdulillah. pesantren terus memberi kontribusi utk bangsa dan Negara. Santri terus meningkatkan kualitas dan kapasitas diri menyongsong Indonesia Emas 2045. Terima Kasih Pak Presiden @prabowo atas kado Ditjend Pesantren di Hari Santri Nasional 2025,” tulis KH Cholil Nafis.
Pengakuan Negara terhadap Kontribusi Pesantren
Peresmian Ditjen Pesantren diyakini menjadi langkah maju yang signifikan dalam regulasi dan dukungan pemerintah terhadap lembaga pendidikan Islam tradisional tersebut. Selama ini, urusan pesantren berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama. Dengan berdirinya Ditjen Pesantren, fokus pembinaan, penganggaran, dan pengembangan kualitas santri akan menjadi lebih terpusat dan optimal.
KH Cholil Nafis menyoroti bahwa kado istimewa dari Presiden Prabowo ini merupakan bentuk pengakuan resmi negara terhadap kontribusi historis dan kontemporer pesantren. Pesantren tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai benteng moral, inkubator kepemimpinan, dan penyumbang nyata bagi pembangunan karakter bangsa.
Menyongsong Indonesia Emas 2045
Di tengah hiruk pikuk persiapan menyambut Indonesia Emas 2045, yang menargetkan Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera di usia satu abad kemerdekaannya, peran santri menjadi semakin strategis.
Kiai Cholil Nafis menekankan pentingnya santri untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas diri. Dengan dukungan institusional berupa Ditjen Pesantren, diharapkan santri akan lebih mudah mengakses program-program peningkatan mutu pendidikan dan keterampilan, yang sejalan dengan tuntutan zaman modern.
Kado Ditjen Pesantren di Hari Santri 2025 ini secara simbolis memperkuat ikatan antara Ulama, Umaro, dan Santri, sekaligus menegaskan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo dalam memajukan seluruh aspek pendidikan nasional, termasuk yang berbasis keagamaan. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pesantren untuk mencetak generasi unggul yang siap memimpin Indonesia menuju masa keemasan pada tahun 2045.
Walhamdulillah. pesantren terus memberi kontribusi utk bangsa dan
Negara. Santri terus meningkatkan kualitas n kapasitaa diri menyongsong Indonesia emas 2045
.
Terima Kasih Pak Presiden @prabowo atas kado Ditjend Pesantren di Hari Santri Nasional 2025
.https://t.co/5LaLcmXw2f— cholil nafis (@cholilnafis) October 22, 2025
[dbs/gim/fer]

















