Sumenep (Maduraexpose.com)- Pengajian rutin kitab Minhajul Arifin oleh Kiai Muhammad Sahli di Kediaman Ferry Arbania, Jurnalis senior di Karay Dhalem Temor menyita banyak perhatian publik.
Pasalnya, acara shalawatan dan kajian kitab kuning yang digelar tiap Minggu malam Senin itu tak hanya dihadiri oleh kalangan warga dan alumni pesantren. Bahkan melibatkan figur Kepala Desa. Salah satunya diikuti Kepala Desa Gadu Barat H. Sa’di,SPd.
Bergabungnya Kades Gadu Barat di Majlis Taklim Al-Musafirin Karay Dhalem Temor diharapkan menjadi teladan bagi kalangan kepala desa lainnya terutama 14 Desa di Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura.
“Sebenarnya sudah lama saya ingin bergabung di majlis ini. Alhamdulillah baru malam ini bisa bergabung. Semoga saya bisa istiqamah,” ujar H.Sa’di, Kepala Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Ahad Malam 23 Juli 2023.
Kades Gadu Barat berharap, meski tempat pengajian atau Majlis Ilmu ada di Desa Ketawang Karay (Dhalem Temor) pihaknya tetap mendukung penuh kegiatan tersebut.
“Lewat majlis ilmu dan shalawat ini, semoga ikhtiar menghidupka hati berjalan istiqamah, mandhegeh ateh karena aromasah elang Manisah katho’atan dhe’ ajunan Allah subhanahu wata’ala,” imbuhnya.
Sementara Ferry Arbania, pendiri sekaligus pengasuh Dhalem Temor mengaku sangat bersyukur dengan bergabungnya Kades Gadu Barat di Majlis Shalawat dan Ilmu di Karay “Dhalem Temor” .
“Hadirnya Kades Gadu Barat di kajian kitab dan Majlis shalawat Dhalem Temor ini sungguh anugerah yang luar biasa. Kita berharap adanya harmonisasi antara umaro’ dan ulama dan para pejuangan peradaban terus senafas perjuangan dalam fastabiqul Khoirot.
Terimakasih atas bergabungnya dan semoga diikuti rekan-rekan Kades lainnya.” timpal Ferry Arbania Pengasuh Dhalem Temor singkat. (Ima/Nadayana)