MADURA EXPOSE—Malang benar nasib gadis yang satu ini, sudah dijatuhi mangga tertimpa tangga, malah dibunuh pula. Peristiwa itu berawal ketika korban yang tengah labil bertemu dengan seorang pecundang yang mengaku seorang garmo yang bisa memberikan ‘jasa’ bagi korban. Namun ternyata hanya modus untuk bisa menikmati tubuh gadis perawan tanpa mengeluarkan banyak duit.
Berikut kisahnya dilansir secara utuh dari Tribunnews.com,
ORP Jual Keperawanan Rp 20 Juta, Dibayar Rp 200.000 Tetap Dibunuh
Pembunuh Octavian Ratna Poetri (ORP), Ebren Hezar Kasihu (EHK), memiliki nama screen akun Facebook (FB) Germo Surabaya. Di akun FB tersebut, EHK berpura-pura sebagai germo yang menampung pekerja seks komersil (PSK).
ORP sendiri berniat menjual keperawanannya. Kenyataan ini berhasil diungkap setelah Polres Sidoarjo mengakses akun FB ORP.
“Ada percakapan mencurigakan antara ORP dengan EHK. Mereka setuju melakukan transaksi seks dan sepakat bertemu di kamar 216 The Sun Hotel (THS) 5 Desember lalu,” beber Kapolres Sidoarjo, AKBP Anwar Nasir, dalam rilis gelar kasus perkara, Jumat (8/1/2016).
Antara ORP dan EHK sepakat transaksi seharga Rp 20 juta untuk memberikan keperawanannya kepada EHK. ORP pun juga diiming-imingi akan dicarikan pelanggan pria hidung belang nantinya.
“Tapi terjadi cekcok setelah korban dan tersangka selesai berhubungan intim,” ungkap Anwar.
Cekcok tersebut terjadi lantaran EHK hanya membayar Rp 200.000 saja kepada ORP.
Sempat terjadi tawar menawar, hingga Rp 500.000.
Namun, EHK tetap hanya ingin membayar Rp 200.000 meski telah menikmati tubuh perawan ORP. Karyawati pabrik sepatu ini kesal kemudian mengancam akan melaporkan polisi karena merasa ditipu EHK.
“Tersangka panik dan langsung mencekik korban hingga tewas. Kasus ini murni pembunuhan tunggal,” sambung Kapolres.