Scroll untuk baca artikel
Hot Expose

Investor Tak Jelas, DPRD Gagas Pansus Pasar Anom Baru

Avatar photo
126
×

Investor Tak Jelas, DPRD Gagas Pansus Pasar Anom Baru

Sebarkan artikel ini

MADURA EXPOSE–Teka teki mengenai investor proyek pasar Anom Baru Sumenep yang beberapa hari ini dihentikan karena disinyalir tidak punya uang, menambahkan kecurigaan masayrakat yang sejak awal mencurigai ada benang merah antara pihak pelaksana dengan Bank BPRS Bhakti Sumekar, meski hal ini disanggah oleh Novi Sujatmiko, Dikretur bank tersebut dengan mengatakan media salah kamar.

Adalah Nurus Salam, anggota Komisi II DPRD Sumenep dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan blak-blakan meengakui pernah menghadiri penandatangan MoU pembangunan proyek Pasar Anom Baru yang saat itu dilangsungkan di Kantor Pemkab dengan dihadir Bupati Sumenep A.Busyro Karim.

“Saat itu kapasitas saya hanya sebagai undangan biasa sebagai pimpinan Komisi II DPRD. Secara teknis maupun MoU itu kami tidak dilibatkan.Kemungkinan yang paling tahu adalah anggota dewan priode sebelumnya. Saya khan anggota dewan baru priode 2014-2019”, ujar Nurus Salam saat dikonfirmasi Madura Expose kemarin.

Pihaknya juga menyayangkan tidak jelasnya investor yang selama ini diketahui PT.Mitra Jaya Enginering yang kemudian di subkontrakkan ke PT Trisna Karya. Namun kalau kemudian muncul pengakuan uang proyek belum dibayar Rp 9 Miliar oleh pelaksana proyek, maka secara tidak langsung investor sebenarnya mengarah kepada BPRS. Apalagai ada pengakuan dari pihak PT Trisna Karya tentang uang miliaran yang belum terbayar tersebut.

“Nggak ada ceritanya investor itu tak punya duit. Kalau faktanya proyek masih dihentikan karena kendala keuangan, maka secara tidak langsung investornya dalam proyek itu adalah BPRS”, imbuh Nurus Salam.

Pihaknya mengaku perlu mendalami kisruh proyek pasar Anom Baru ini dengan melakukan berbagai investigasi data-data. Uyuk panggilan akrab politisi Gerindra ini mengajak kerjasa juga dengan awak media.

“Kalau perlu kami akan gagas Pansus Pasar Anom Baru Sumenep untuk mengungkap semua kejanggalan yang ada”, pungkasnya sambil meninggalkan gedung DPRD. [Asm/Ris/Fer]