Sampang (maduraExpose.com) – Pemilu Legislatif dan Presiden sudah terlaksana. Namun petugas Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) dalam kontrak kerja 8 bulan masih menyisakan honor yang belum di terima di bulan Agustus 2014 lalu.
Rencana hari ini, di akhir masa kerja semua PPL se Kabupaten Sampang di kumpulkan di kantor Panwaslu Kabupaten Sampang dan menerima langsung dari Bawaslu Provinsi Jawa Timur honor bulan Agustus, dan Bawaslu akan mengucapkan tanda terima kasih kepada PPL yang selama Pileg dan Pilpres berjalan lancar tutur Novita Andriani ketua Panwaslu Sampang.(2/10/14).
Sementara di sisi lain sebagian PPL mengeluh dimana honor yang selama ini di terimanya tidak sesuai di saat ada pembekalan PPL yaitu sebesar Rp 500.000 dipotong pajak dan Rp 250.000 transport jadi, jumlah yang di terima perbulan sebesar Rp 725.000 tapi, kenyataannya tidak segitu, ungkap PPL asal kecamatan Camplong, yang enggan di sebut namanya.
Dari Penelusuran maduraExpose.com di acara pembagian honor terakhir bulan Agustus oleh Bawaslu di kantor Panwaslu Sampang (2/10), membenarkan ada potongan setiap bulan menerima dari Panwascam Kecamatan Camplong ungkap Siful PPL Desa Sejati Kecamatan Camplong.
” parahnya dirinya 1 bulan tidak menerima, alasan Panwascam, uangnya hilang dan parahnya lagi bulan Juli menerima 500 ribu sampai saat yang 1 bulan belum menerimanya” tambah Siful.
Lain lagi kata Ustad Aminn PPL Desa Madupat Kecamatan Camplong, setiap bulan tidak menerima 725 ribu rupiah.
“Seingat saya mas, yang terakhir menerima 475 ribu, ya… Saya terima aja dan tidak tanya-tanya ke PPL lainnya, pokoknya saya terima segitu” katanya kepada maduraExpose.
Investigasi dengan Abdul Kodir PPL Desa Rabasan Kecamatan Kedungdung juga ada sunatan atau potongan tiap bulan dan yang terakhir bulan Juli menerima 500 ribu rupiah tanpa alasan yang jelas potongan tersebut dari Panwascam Kedungdung.
Sementara saat di hubungi malalui telepon selularnya ketua Panwascam Camplong Ismail, membantah tidak ada potongan honor PPL di daerah Kecamatan Camplong.(Ms/fer).