MADURA EXPOSE- Sejak beberapa tahun terakhir, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumenep tampak intens dalam upaya memberdayakan potensi dikalangan pemuda setempat.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menjawab perkembangan dinamika kehidupan berbasis ilmu pengetahuan.
“Hal ini kami sampaikan langsung kepada Pak Sufi, Kepala Disbudparora Sumenep dalam audiensi kemarin. Itu penting karena topik pemuda ini merupakan persoalan lawas yang selalu jadi perbincangan, sekaligus menjadi kajian dari berbagai sudut pandang “, terang Urip Prayitno didampingi Ketua HMI Sumenep Hanafi, Rabu (2/3/2016).
Persoalan pemuda ini, lanjut pemilik akun facebook “Anak Senomer Tellok” ini menambahkan, persoalan pemuda ini tak sepi dibahas dalam kegiatan seminar maupun forum forum-forum formal dan nonformal.
“Begutu juga dalam tulisan-tuisan buku, artikel, opini dan lainnya. Persoalan pemuda ini Bak topik cinta yang tak pernah reda walau telah banyak pujangga tak bernyawa”, selorohnya.
Urip menambhakn, ditinjau dari sisi orientasi potensi SDM dan Reposisi pemuda dalam pembangunan daerah, persoalan ini menjadi bahasan penting dalam organisasi dunia sekelas World Health Organization (WHO).
Organisasi Kesehatan Dunia itu, lanjutnya, menyatakan bahwa (Young People,Red) merupakan individu yang berada pada usia 10-19 tahun. International Youth Year yang diselenggarakan tahun 1985 menyimpulkan bahwa pemuda adalah penduduk yang berusia 15-24 tahun. Dalam undang-undang Republik Indonesia no. 40 tahun 2009 menuliskan bahwa batasan usia warga negara Indonesia yang dapat dikatakan pemuda yaitu berkisar 16-30 tahun.
Bahkan kata Urip, pada negara-negara berkembang lainnya batasan usia pemuda dapat mencapai 35 tahun. Tinjauan dalam perspektif usia ini bukan terletak pada perbedaan penetapan batasan usia pemuda, namun lebih pada suatu penegasan bahwa yang dapat dikatakan sebagai pemuda adalah individu atau masyarakat pada usia produktif.
“Belum lagi kalau ditinjau dari prespektif karakter, Islam sendiri menegaskan bahwa pemuda identik dengan karakter pemberani, optimis, komitmen, konsisten dan revolusioner”, pungkasnya.
Sementar Sufianto, Kepala Disbudparpora Sumenep kepada Maduraexpose.com mengaku sangat apresiastif dengan upaya pemberdayaan yang selama ini dilakukan oleh pihak HMI cabang Sumenep.
“Kami sangat apresiatif. Kemarin kami diundang dalam kegiatan audiensi dengan adik-adik HMI. Disbudparpora Sumenep khan orang tuanya Pemuda”, ujarnya singkat.
[Fer/Mex]