Camat Masalembu, Faruk Hanafi/Istimewa
Sumenep, Madura Expose- Sumenep, Madura Expose- Sumenep, Madura Expose- Diduga sering tidak masuk kantor, Camat Masalembu, Sumenep Faruk Hanafi terancam dipecat dari posisinya sebagai Camat sekaligus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pernyataan itu disampaikan Moh Hanafi, Wakil Ketua DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, kepada awak media. Faruk yang juga mantan Sekcam Guluk-Guluk ini ditengarai sudah dua bulan tidak ngantor dan meninggalkan tugasnya sebagai PNS yang nota bene makan dari gaji dari pemerintah.
“Kalau ada PNS sampai berbulan-bulan tidak ngantor, ini kewenangan bupati dan harusnya camat (Masalembu) itu dipecat”, tandas Muh Hanafi, Ketua DPRD Sumenep kepada awak media, Selasa (1/3/2016).
Moh Hanafi mengatakan, Camat Masalembu, Faruk Hanafi pantas dipecat sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Pasalnya, sejak akhir tahun 2015 tidak pernah masuk kantor, bahkan pada musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kecamatan (Musrembangcam) tidak hadir.
“PNS itu harus bekerja sesuai aturan. Kalau sampai berbulan-bulan tidak masuk kantor tanpa alasan jelas, itu kan menyalahi aturan,” kata wakil ketua DPRD Sumenep, Moh Hanafi, Selasa (1/3/2016).
Informasi yang berkembang dikalangan wartawan dan beberapa sumber dari sejumlah tokoh masyarakat Masalembu mengatakan, indikasi Camat Faruk jarang masuk kantor sudah lama terjadi. Bahkan, mobil dinas Camat sering tidak ada di kantor Kecamatan Masalembu.
Terkait persoalan ini, Camat Faruk memilih bungkam meski berkali-kali dihubungi wartawan lewat saluran telponnya. Bahkan, dikonfirmasi via facebook pribadinya, pria asal Guluk-Guluk ini memilih diam seribu bahasa.
[pom/fer/tim]
