Sumenep, MaduraExpose.com- A. Hamid Ali Munir, anggota DPRD Sumenep menyampaikan bantahannya terkait tudingan dirinya yang dikabarkan bersikap marah-marah kepada petugas resepsionis Hotel Lumire, di Jl. Senen Raya No. 135. Jakarta.
Menurut Hamid, ada pihak tertentu yang sengaja membuat kabar miring tersebut hingga seolah-olah dirinya memarahi petugas hotel Lumire.
“Pada waktu pertama datang ke hotel. Temen-teman pada posisi marah waktu itu. Nunggu hotel. Karena kelamaan, akhirnya saya tanya baik-baik ke petugas hotel dengan baik”, terang Hamid dalam klarifikasinya yang diterima Redaksi MaduraExpose.com, Sabtu (27/12/2014) sore.
Lebih detil Hamid menjelaskan, teman-temannya yang baru sampai di hotel kelamaan menunggu kepastian hotel yang hendak disewa hingga banyak yang marah-marah.
“Yang marah-marah itu bukan saya tapi teman-teman yang lain. Saya kok malah dikambing hitamkan”, sesalnya.
Bahkan Hamid berani memastikan kalau dirinya tidak berbuat seperti yang dikabarkan.
“Saya pingin tahu yang marah-marah. Petugas hotel juga tahu.Yang ngomong itu (masalah kunci) itu bukan saya. Teman saya. Tapi kok saya yang dikambing hitamkan”, tandasnya lagi meluruskan.
Ia juga menambahkan, pada waktu ketemu pertama di ruang lobi Hotel Lumire, sejumlah anggota DPRD Sumenep tengah menunggu hotel.
“Pada waktu itu ada K.Salim, ada Pak Hanafi, ada Pak Herman, pokoknya semuanya ada. Orang pada nunggu. Saya tanya baik-baik ke resepsionis, berapa harga kamarnya Mas?. Eh, kok malah saya yang diisukan marah-marah”, timpalnya kepada MaduraExpose.com.
(fer)