Scroll untuk baca artikel
Hot Expose

Kantor Disbudparpora Jadi Ajang Mesum dan Balapan Liar

Avatar photo
281
×

Kantor Disbudparpora Jadi Ajang Mesum dan Balapan Liar

Sebarkan artikel ini
Kanan: Kasat Lantas Polres Sumenep, AKP Musa Bakhtiar di dampingi Kanit Turjawali, IPDA Paminto memberikan teguran SIMPATIK kepada sepasang remaja yang tengah bermesaraan di depan Kantor Disbudparpora Sumenep, Sabtu Malam (11/4/2015)

Sejak beberapa pekan terakhir, sejumlah warga dan tokoh masyarakat di jantung kota Sumenep mengaku resah dengan ulah segelintir pasangan muda-mudi yang kerap kali berbuat mesum di halaman Kantor Disbudparpora Sumenep, Jawa Timur.

“Depan kantor Disbudparpora itu khan bersebelahan dengan Labang Mesem. Tempatnya juga remang-remang dan sering digunakan ajang pacaran anak muda bercinta”, ujar MS, salah satu tokoh masyarakat kepada MaduraExpose.com, Minggu (13/4/2015).

Tak hanya ajang mesum pasangan remaja, tempat itu menurut MS, sering digunakan ajang balapan liar speda motor hingga mengundang kebisingan yang sangat mengganggu warga sekitar.

“Disamping bising, balapan liar didepan Kantor Disbudparpora itu sama halnya tidak menghargai para raja. Aksi mereka juga sangat mengganggu dan berbahaya bagi pengguna jalan lainnya”, imbuhnya.

Menyikapi hal tersebut, Kasatlantas Polres Sumenep sejak beberapa pekan lalu menerjunkan personelnya untuk melakukan penertiban balapan liar.

Bahkan Sabtu Malam (11/4) lalu, operasi dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Sumenep, AKP Musa Bakhtiar. Tak hanya menindak balapan liar, sejumlah pengendara lainnya juga dilakukan pemeriksaan simpatik.

Bahkan sepasang remaja yang diduga berbuat mesum, kepergok tengah bermesaraan diatas speda motor yang sengaja di parkir didepan Kantor Disbudparpora Sumenep.

Menyikapi maraknya remaja ugal-ugalan tersebut, Kasat Lantas berharap agar para orang tua dan lembaga pendidikan diharapkan ikut pro aktif, termasuk pemerintah daerah.

“Bagi orang tua yang memiliki anak usia remaja, harus berani melarang sang anak melakukan tindakan yang membahayakan. Lembaga pendidikan turut serta mengawasi prilaku mereka. Termasuk pemerintah coba menjadi patner solutif”, himbau AKP Musa Bakhtiar, Kasat Lantas Polres Sumenep.

(Ferry Arbania/MaduraExpose.com)