Scroll untuk baca artikel
Radar Pemkab

Didholimi Panitia Bazhar Ramadhan, PKL Adipura Akan Lapor Wabup

Avatar photo
227
×

Didholimi Panitia Bazhar Ramadhan, PKL Adipura Akan Lapor Wabup

Sebarkan artikel ini

MADURA EXPOSE–Puluhan pedagang kaki lima yang tergabung dalam paguyuban PKL Taman Bunga meminta Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Achmad Fauzi tidak tinggal diam dengan adanya diskriminasi terhadap puluhan pedagang yang mengaku diusir dari luar areal taman tanpa alasan yang jelas. Ironisya, stand utama malah disesaki deretan stand pedagang non paguyuban.

Pantauan Madura Expose, ada sekitar 50 pedagang yang tergabung dalam paguyuban PKL Taman Bunga atau Adipura yang diusir ke tempat sepi di deretan timur taman, mulai depan Kantor Dinas PU Bina Marga hingga menjulur ke timur didepan museum Keraton Sumenep.

“Kenapa kami diperlakukan tidak adil. Kalau memang PKL tidak boleh jualan di Taman Bunga, harusnya semua dilarang. Kenapa hanya pedagang bermodal kecil seperti kami saja yang diusir. Usir semua dong,” ujar SN, salah satu anggota Paguyuban PKL Taman Bunga yang mengaku jadi korban pengusiran.

Puluhan pedagang ini mengaku diusir oleh petugas berseragam Satpol PP dan Dishub, ketika awal Ramadhan mereka hendak membuka lapak di areal taman, seperti yanng mereka lakukan sebelum bulan puasa.

“Petugas itu langsung mencak-mencak dan melarang kami berjualan di Taman Bunga. Kami merasa didholimi, untuk itu kami meminta Pak Wabup menolong kami supaya mendapatkan keadilan. Katanya mau dipindah habis lebaran, kok kami diusir lebih duluan,” ujar pedagang lainnya.

Sebelumnya, Achmad Saleh, salah satu anggota Peguyuban PKL Taman Bunga mengaku dagangannya tidak tersentuh pembeli karena dipaksa untuk pindah ke lokasi depan PU Bina Marga.

“Kami dipaksa berjualan ditempat yang sepi ini Mas. Lihat barang dagangan kami tidak ada yang laku. Paling cuma orang lalu lalang menuju Taman Bunga,” ujarnya.

Sementara Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat ke nomor ponsel pribadinya mengaku akan segera kroscek kelapangan, menindak lanjuti keluhan para PKL yang merasa didholimi.

“Kita cek nanti,” ujar Wabup Achmad Fauzi melalui pesan singkat yang diterima Madura Expose.

Dilain pihak, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep, Syaiful Bahri berdalih tidak melakukan pengusiran terhadap puluhan anggota PKL Taman Bunga. Dirinya berdalih hanya melakukan pemindahan ke lokasi depan Kantor Dinas PU Bina Marga Sumenep, Madura, Jawa Timur.

“Bukan diusir Mas, tapi direlokasi ke depan PU BM (Bina Marga, Red) sehingga depan masjid lebih rapi dan tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan Trunojoyo,” dalih Syaiful Bahri, Kadisperindag kepada Madura Expose. [Ferry]