JEMBER—Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten (Bapekab) Jember Edi Budi Susilo mengatakan data penerima program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) menggunakan data lama.
“Jumlah penerima dana bantuan kompensasi kenaikan harga BBM tahun 2014 sebanyak 192.951 rumah tangga sasaran (RTS), padahal hasil pendataan BPS terbaru pada tahun 2011 tercatat jumlah warga miskin di Jember sebanyak 246.063 RTS,” katanya di Jember, Jawa Timur, Senin (24/11/2014).
Menurut dia, jumlah penerima bantuan PSKS lebih sedikit daripada hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 sebanyak 246.063 RTS.
“Hasil pendataan PPLS BPS tahun 2008 tercatat sebanyak 237.400 RTS sehingga kemungkinan data penerima PSKS itu merupakan data lama,” tuturnya.
Ia khawatir selisih antara data penerima bantuan kompenasasi kenaikan BBM tahun ini dan data terakhir PPLS BPS tahun 2011 dapat memicu gejolak sosial di tengah masyarakat.
“Kami harus hati-hati dan harus melakukan antisipasi terkait dengan selisih data itu karena bisa saja warga miskin yang masuk data PPLS BPS tahun 2011 tidak menerima dana bantuan PSKS bisa protes,” paparnya.
Ia berharap sebagian warga miskin berdasarkan data BPS sudah tidak miskin lagi sehingga tidak layak untuk menerima dana kompensasi kenaikan harga BBM tersebut.
“Pembagian dana PSKS dan tiga kartu sakti di Jember diharapkan tepat sasaran sehingga dana itu bisa meringankan beban masyarakat miskin akibat kenaikan harga BBM,” ucap mantan Asisten II Pemkab Jember itu.
Pemkab Jember, kata dia, akan melakukan verifikasi terhadap penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
“Antisipasi bisa dilakukan, antara lain melalui program kesejahteraan sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan sejumlah kegiatan pemberdayaan di perdesaan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Pos Besar Jember Wahyudi Aziz mengatakan bahwa jumlah penerima dana PSKS di Jember sebanyak 192.951 RTS dengan total nilai nominal sebesar Rp70 miliar.
Jumlah penerima dana kompensasi kenaikan BBM sebesar Rp200 ribu per bulan di Kabupaten Jember merupakan kabupaten penerima terbanyak di Jatim dan peringkat kedua di Indonesia setelah Kabupaten Cianjur.
Source : Antara
Sumber: bisnis.com