MaduraExpose,com- Budayawan muda Sumenep, Syaf Anto WR menilai tema yang diusung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep ke 745 tak nyambung dengan nilai sejarah. Itu terjadi karena dalam menentukan tema maupun konsep hari jadi cenderung egois, tanpa mempertimbangkan makna dan hakikat sebuah peristiwa sejarah dan budaya Sumenep.
“Bukan hanya bingung, tapi terkesan arogan, dan tidak cerdas menangkap moment peristiwa tahunan ini”, sesalnya.
Anton jug menyayangkan peristiwa yang bersejarah ini, malah menafikan nilai filusufis kesejarahan dan kebudayaan.
“Sebenarnya apa yang ditargetkan pemerintah dalam memperingati hari jadi sumenep?. Pariwisata, budaya, sejarah atau sekedar permainan anak-anak pelepas lelah?”, sindirnya.
Jelas tidak nyambungnya tema hari jadi dengan nilai sejarah Sumenep tersebut,lanjutnya, bisa dilihat dari sejumlah baliho.
Tema Hari Jadi Kota Sumenep ke 745 tahun ini adalah ‘PULAU GILIYANG SEBAGAI WISATA OKSIGEN’.
(plm/fac/fer)