Sumenep (Maduraexpose.com)—Bencana angin puting kembali terjadi dan menyapu pepohonan dan tiang-tiang listrik disepanjang jalan utama menuju jantung kota Sumenep, tepatnya di KM Desa nambakor dan Desa Patean Sumenep.
Rumah-rumah warga dikawasan itu tak luput dari hantaman angin putih beliung yang memporak poranda rumah dan bangunan lainnya. Jalananpun menjadi lumpuh seketika.
Pengendara roda empat terpaksa balik arah mencari jalan alternatif melalui dua sisi, yakni jalan menuju Kecamatan Lenteng (jalur barat) dan Desa Karangayar (jalur timur).
Musibah itu terjadi sehari setelah Sekretaris BPBD Kabupaten Sumenep menyampaikan adanya surat keputusan Bupati Sumenep yang menetapkan Sumenep darurat bencana hidrometeorologi, berlaku selama tiga bulan.
Baca Juga: Sumenep Keluarkan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi, Apa Itu?
Tujuan penetapan satatus bencana itu sebagai langkah antisipasi dan pencegahan ketika terjadi bencana alam secara terpadu selama masa musim penghujan.
“Untuk status sekarang, kita pada status siaga darurat bencana hidrometeorologi.” Demikian Bupati Sumenep Achmad Fauzi melalui Sekretaris BPBD Kabupaten Sumenep Abdul Kadir, kepada wartawan Senin 8 Januari 2024.[*]
