Maduraexpose.com– Kehadiran Nurfitriana, istri Bupati Sumenep A. Busyro Karim dalam beberapa pekan terakhir, menjadi bulan-bulana media, karena yang bersangkutan diduga offside dalam sebuah acara yang digelar di Kantor Diskop Sumenep.
Pasalnya, perempuan asal NTB ini sudah tercatat sebagai Calon Legislatif DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),tapi ngotot melibatkan diri tanpa diundang, seperti dipaparkan Kadis Koperasi, Imam Trisnohadi.
Pasalnya, penyerahan bantuan UMKM oleh Nurfitriana di Dinas Koperasi itu diduga mengandung unsur kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.
Anehnya lagi, Nurfitriana datang keacara tanpa diundang oleh pihak Dinas Koperasi seperti disampaian kepala OPD Diskop, Imam Trisnohadi.
Malah dirinya blak-blakan soal kedatangan Nurfitriana saat dikonfirmasi sejumlah awak media yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Madura (AJM) saat melakukan konfirmasi justru menemukan keterangan yang sangat mengagetkan.
Pasalnya, mantan Kepala Dinas Infokom (sekarang Kominfo,Red) pada acara yang digelarnya itu, pihaknya bilang tidak mengundang Nurfitriana, melainkan suaminya Bupati Sumenep A Busyro Karim.
” Ngundang bupati saya, bukan ngundang bu fitri,” kata Imam Trisnohadi, Kepala Dinas Koperasi saat dikonfirmasi AJM dikantornya, kamis (27/9) kemaren.
Pernyataan yang mengagetkan ini membuat tim liputan AJM sedikit tersentak dan hampir tidak percaya dengan keterangan yang dilontarkan oleh Imam Trisnohadi, bahwa penyerahan bantuan yang dilakukan Nurfitriana bukan atas keinginannya.
“Saya ngundang bupati.., (yang datang:) Bu Fitri, masa’ soro mole (masa disuruh pulang, Red),” Demikian percakapan Imam Trisnuhadi dengan awak media dari AJM.
Bahkan KaDiskop dengan nada tinggi berkata jika mau bukti silahkan lihat surat masuknya di bagian Humas Pemkab.”Kalau tidak percaya lihat suratnya ),” tegas Imam.
Namun pernyataan dan sikap Imam Trisnohadi KaDiskop Sumenep mendapat Kecamatan dari berbagai kalang, seperti yang dikutip dari media MaduraExpose.com. Sebagai berikut :
Sikap Kepala Dinas Koperasi Sumenep ini mendapat kecaman dari Direktur Kontra’SM sekaligus Advokat Peradi,yakni Zamrud Khan, SH. Menurutnya keterlibatan istri Bupati Sumenep Nurfitriana yang menyerahkan secara simbolis bantuan UMKM beberapa waktu lalu menunjukkan adanya indikasi ketidak netralan Diskop.
“Seharusnya Dinas Koperasi itu Bersikap Netral , Bukan Mencitrakan figur seseorang walaupun itu bukan Masuk jadwal Kampanye,”demikian Zamrud Khan, SH dalam surat elektronik yang diterima Madura Expose, baru-baru ini.
Pihaknya juga menyayangkan ketidak tegasan Bawaslu yang terkesan sungkan dalam menjalankan fungsinya.
” Harusnya Panwaslu Kabupaten yang Sekarang sudah menjadi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu,Red) dan Permanen itu, tidak tinggal diam. Bukan Hanya Kecewa kepada figur seorang istri Bupati dong. Mestinya tegas, ” imbuhnya.
(sap/fer/ajm)