MADURA EXPOSE–Diam-diam ternyata para pedagang kaki lima (PKL) Taman Bunga Sumenep sangat tidak setuju dengan rencana Pemkab yang hendak merelokasi lapak mereka ke lapangan Giling Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Alasan penolakan para PKL Taman Adipura atau Taman Bunga Sumenep itu terungkap setelah tim investigasi MaduraExpose.com dan sejumlah Aktivi Anti Korupsi Sumenep (AAKS) melakukan investigas dengan cara berdialog langsung dengan puluhan anggota yang tergabung dalam paguyuban PKL Taman Bunga.
“Sebenarnya, mayoritas PKL Taman Adipura itu sangat keberatan kalau mesti direlokasi ke Lapangan Giling. Mereka menginginkan agar tetap dibolehkan berjualan di taman dengan dilakukan penataan, bukan pemindahan lapak,” terang Farid Azziyadi, Ketua AAKS kepada MaduraExpose.com, Jum’at malam (24/06/2016).
Selain itu, pihaknya juga menyayangkan sebagian besar PKL yang menganggap, rencana dibalik rencana relokasi itu adalah Wakil Bupati (Wabup) Achmad Fauzi. Persepsi itu dinilai salah, karena yang memiliki otoritas penuh adalah Bupati Sumenep.
“Ada persepsi salah dari para PKL kita di Taman Bunga yang beranggapan bahwa rencana dibalik relokasi pedagang itu Pak Wabup. Sekali lagi saya katakan anggapan itu salah. Jadi kalau misalnya ada yang mau memperotes masalah itu jangan ke Wabup dong, itu salah alamat namanya. Pemilik kebijakan penuh itu ada tangan Bupati Sumenep, bukan Pak Wabup,” imbuhnya menandaskan.
Sementara Wabup Sumenep Achmad Fauzi saat disoundingkan persoalan tersebut tidak membantah jika yang berwenang merelokasi para PKL di Taman Bunga tersebut adalah Bupati Sumenep, bukan dirinya.
Seperti kerap diberitakan media ini sebelumnya, para PKL Taman Adipura Sumenep rencananya akan direlokasi pada akhir bulan Mei lalu. Namun karena berbagai masukan yang disampaikan melalui Wabup, akhirnya rencananya itu ditunda hingga usai lebaran Idul Fitri 1437 H. [Oni/Fer]